Mengenal Anton Yelchin, Aktor Star Trek yang Tewas Terjepit Mobil

Liputan6.com, Jakarta Pagi ini berita duka datang dari Hollywood. Aktor muda Anton Yelchin ditemukan tewas terjepit mobilnya sendiri di San Fernando Valley, California, Amerika Serikat.

Karena berita ini, mungkin akan banyak orang yang lantas mengenal Anton Yelchin hanya karena kematiannya yang tragis ini. Namun, Anton Yelchin lebih dari itu.

Anton Yelchin, yang meninggal di usia 27 tahun, adalah seorang aktor yang telah menghidupkan berbagai macam karakter. Mulai dari anak muda jenius nan kikuk dalam Star Trek hingga anak band yang berjuang menyelamatkan nyawanya dari yang hendak diincar sekelompok geng skinhead di Green Room. Ia juga kerap berduel akting dengan nama-nama besar di dunia seni peran. 

Yelchin adalah seorang aktor kelahiran Leningrad, Rusia, tahun 1989, dari orangtua yang merupakan pemain ice skating profesional. Tekanan politik pada masa itu membuat Yelchin sekeluarga mengungsi ke Amerika Serikat pada tahun 1989.

Dilansir dari AskMen, Senin (20/6/2016), Anton Yelchin memulai kariernya di usia yang sangat muda, yakni 9 tahun, dalam film independen A Man is Mostly Water dan A Time for Dancing. Di usia 12, ia langsung berhadapan dengan aktor besar Anthony Hopkins dalam film Hearts in Atlantis.

Anton Yelchin menganggap pertemuannya dengan Hopkins ikut membentuk jalan hidupnya. “Dia sangat menakjubkan. Dia punya daya tarik luar biasa. Saat ia melakukan sesuatu kamu akan tersedot olehnya,” ujar Yelchin yang pernah membentuk band punk ini. 

Selanjutnya Yelchin bertemu dengan Bruce Willis, Ben Foster, dan Justin Timberlake dalam Alpha Dog (2006). Bermain dengan seleb tenar ternyata tak membuat pesona Anton Yelchin pudar. Justru perannya sebagai Nicholas Markowitz, seorang korban penculikan dan pembunuhan, membuat namanya makin jelas ditangkap radar para kritikus dan penikmat film.

Anton Yelchin juga pernah beradu akting dengan Robert Downey Jr. dalam film komedi Charlie Bartlett (2007). Dari sini ia mulai diberi tanggung jawab sebagai pemeran utama.

Lompatan besar yang membuat wajahnya makin diakrabi publik adalah saat ia bermain dalam film musim panas berskala besar yang ditunggu-tunggu, Star Trek (2009). Ia kembali lagi dalam Star Trek Into Darkness di tahun 2013 dan Star Trek Beyond yang akan tayang di Indonesia pada 20 Juli mendatang.

Performa Anton Yelchin juga kerap mendapat pujian dari para kritikus. Robbie Collin, kritikus dari Inggris, misalnya, menyebutkan dunia perfilman akan makin kaya bila Anton Yelchin masih hidup dan terus berkarya. Ia menyayangkan sebuah bakat muda harus pergi tanpa benar-benar mencapai puncak eksplorasi bakatnya.

Hingga 2017 nanti, masih ada lima film yang dibintangi Anton Yelchin dan belum tayangan yang akan kita nikmati. Selain sekuel kedua dari Star Trek, ada judul lain juga, yaitu Thoroughbred, Porto, We Don't Belong Here, dan Rememory. Setidaknya, film-film ini menjadi pelipur lara kepergian Anton Yelchin.