Sukses

Dapat Investor Malaysia, Indonesia Siap Bikin Film Ala Hollywood

Dalam waktu dekat Bambang Driaz, akan menggarap sebuah film thriller suspend yang dibiayai investor asal Malaysia

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan pemerintah mengizinkan investor asing untuk membiayai produksi film berbuah positif. Sutradara film Bambang Driaz menyambut hal tersebut dengan tangan terbuka.

Dalam waktu dekat ia akan menggarap sebuah film thriller suspend yang dibiayai investor asal Malaysia, Dato M. Pandeyaan Rajaa. Tak tanggung-tanggung, pengusaha asal Malaysia itu mengucurkan dana sekitar Rp5 miliar agar mendapat hasil maksimal.

Elvira  Devinamira (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

"Ini gebrakan pertama sejak penanaman modal asing (PMA) diperbolehkan oleh presiden. Kebetulan ketemu datuk, beliau ingin buat film di Indonesia yang tentunya bagus dan berkualitas. Budget agak lumayan, di atas Rp 5 miliar," kata Bambang Driaz kepada Liputan6.com di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2016).

 

Dengan dana segar tersebut, Bambang bisa leluasa mengemas film dengan baik. Sutradara film Erau Kota Raja ini menunjuk Patrick Lavaud sebagai DoP. Berbekal kamera red dragon, Patrick siap menjadikan film yang masih dirahasiakan judulnya ini mirip film sekelas Hollywood.

"Kami coba rasa sedikit beda dari tipikal film Indonesia biasa. Kami coba seperti Hollywood style. Mungkin nanti hasil gambarnya akan seperti Conjuring atau Annabelle. Kami coba syuting dengan kamera Red Dragon yang benar-benar Hollywood style. Skrip sudah oke, saya harus kasih yang baik juga di gambar," ujar Patrick Lavaud.

Sebagai tokoh utama, Bambang Driaz memilih Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira sebagai tokoh utama. Ia akan dipadukan dengan artis senior lainnya.

Bambang Diaz (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

"Artis-artisnya sudah di-casting sesuai karakter. Kami memilih Elvira Devinamira dan Echa Sinaga. Kemudian beberapa pemain senior kita padukan. Menurut kami, Elvira dan Echa cocok untuk cerita ini," jelas Bambang Driaz.

Yang menarik, film ini nantinya tak hanya tayang di Indonesia. Sang produser, Dato M. Pandeyaan Rajaa juga berencana menyiarkan serentak di Malaysia dan India. Ia punya alasan kuat mengapa memilih Indonesia sebagai tempat berinvestasi film.

"Menurut saya perfilman di Indonesia mulai masuk percobaan dan sangat berkembang. Kami ingin meluaskan perfilman antar bangsa. Nantinya bukan Indonesia dan Malaysia saja, bisa juga membuka pasar di beberapa negara," ucap Dato. M Pandeyaan Rajaa.

"Khusus film ini kami siap tayangkan serentak di tiga negara, Indonesia, Malaysia dan India. Dan tidak menutup kemungkinan kita tayang pada 2016 atau 2017 di beberapa negara Asia lainnya seperti Thailand dan Hong Kong," tandasnya. (Ras/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini