Sukses

Gitaris Queen Brian May Tentang Serangan Udara Inggris ke Suriah

Sederet musisi Inggris menentang penyerangan tersebut karena dianggap hanya akan membunuh nyawa tak berdosa.

Liputan6.com, London - Menangnya pemungutan suara pemerintah Inggris di parlemen untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah mendapat tentangan sejumlah musisi, termasuk gitaris Queen, Brian May.

Potongan video terlihat suasana pemungutan pemerintah Inggris pada aksi militer terhadap Negara Islam (IS) Suriah di London (2/11). Keputusan diambil melalui pemungutan suara  dengan perolehan 397 mendukung dan 223 suara menentang. (AFP PHOTO/PRU)

"Saya percaya bahwa membom target yang tak jelas di Suriah akan menjadi kesalahan terbesar yang akan dilakukan Inggris," ujarnya seperti dilansir NME, Kamis (3/12/2015).

Pengunjuk rasa anti-perang mengelar aksi usai pemungutan pemerintah Inggris pada aksi militer terhadap Negara Islam (IS) Suriah di London (2/11). Parlemen Inggris menyetujui serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah. (AFP PHOTO/CHRIS Ratcliffe)

Sederet musisi Inggris menentang penyerangan tersebut karena dianggap hanya akan membunuh nyawa tak berdosa di Suriah. Selain Brian May, nama tenar lainnya seperti Tom Chaplin, vokalis Keane juga menyayangkan keputusan negaranya tersebut.

"Sungguh memalukan bahwa cita-cita akan sebuah planet yang damai terhenti di John Lennon," kicau Tom Chaplin di Twitter.

Tom Chaplin, vokalis Keane (BBC)

Sebelumnya pada 2013 lalu, rencana serangan udara Inggris ke Suriah sempat batal karena tidak disetujui oleh parlemen.(Gul/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.