Sukses

Putri Indonesia 2013 Ini Rambah Dunia Bisnis

Whulandary Herman sedang mencoba untuk berjualan camilan khas kampung halamannya, Padang.

Liputan6.com, Jakarta Terjun ke dunia entertainment, tak menghalangi Putri Indonesia 2013, Whulandary Herman untuk melebarkan sayapnya ke dunia bisnis. Apalagi, dirinya masih kental dengan darah Minang yang dikenal sebagai pedagang.

Whulan pun sedang mencoba untuk berjualan camilan khas kampung halamannya, Padang. Diakui Whulan ini bukan bisnis yang baru dijalaninya.

"Ini produksi keluarga sendiri, namanya Keripik Uni Asli Ranah Minang. Ada tiga macam jenisnya, ada keripik balado, keripik daka-daka dan keripik lidi, semuanya asli Minang bangetlah," ucap Whulandary saat ditemui di kawasan Sarinah, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).

Ide awal untuk melanjutkan usaha keluarga ini adalah saat dirinya kerap mendapat kiriman makanan dari orangtua. Dan teman-teman Whulan pun menyukainya. Dari situlah, ia berpikir untuk membuka bisnis.

"Nyokap kan bisa masak, adik juga, mereka sering kirimi aku oleh-oleh khas Padang. Ternyata teman-teman ketagihan. Nah dari situ aku pikir kenapa nggak jualan saja," lanjutnya.

Wanita yang masuk dalam 16 besar Miss Universe 2013 lalu ini mengaku tak kesulitan dalam menjalani pekerjaan barunya tersebut. Ia pun memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangannya. Ia pun menyimpan harapan dari penjualannya ini. 

"Aku ingin memasyarakatkan makanan Minang, agar bisa dimakan siapa saja dan dari provinsi lainnya. Jualannya masih by social media, dan ternyata sambutan masyarakat luar biasa. Harga keripiknya juga nggak terlalu mahal, yaitu Rp. 22.500-27.000 saja," ujar wanita yang gemar mendengarkan musik dangdut itu.

Hasilnya pun sungguh di luar dugaannya. Pembelinya bukan saja dari dalam negeri, bahkan dari luar negeri pun ikut mencicipi makanannya itu.

"Pesanan keripik sekarang sudah dari Ambon, Singapura, Kalimantan. Banyak banget aku nggak nyangka, social media memang membantu banget," tandasnya.(Pur/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.