Sukses

Telkom Tak Terkalahkan di Pasar Modal Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di BEI.

Kapitalisasi pasar saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih mencatatkan posisi pertama kapitalisasi pasar saham terbesar untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada pekan keempat November 2013 , seperti dikutip Jumat (6/12/2013), kapitalisasi pasar saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 219,23 triliun.

Kapitalisasi pasar saham perusahaan telekomunikasi ini 5,22% dari kapitalisasi pasar saham bursa. Saat ini jumlah saham Telkom yang tercatat mencapai 100,79 miliar saham.

Posisi kedua, saham BUMN berkapitalisasi besar dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 181,94 triliun. Kapitalisasi pasar saham BBRI mencapai 4,33% dari kapitalisasi pasar bursa.

Kapitalisasi pasar saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 176,71 triliun berada di posisi ketiga. Kapitalisasi pasar saham bank yang memiliki aset terbesar ini mencapai 4,21% dari kapitalisasi pasar bursa.

Posisi keempat, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 117,57 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencapai Rp 75,92 triliun pada 29 November 2013.

Hingga kini, ada 20 BUMN yang telah mencatatkan saham di BEI. BUMN yang baru saja mencatatkan saham perdananya di bursa yaitu PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mencatatkan kapitalisasi pasar saham senilai Rp 3,39 triliun.

Total kapitalisasi pasar saham BUMN di BEI mencapai Rp 984,92 triliun pada 29 November 2013. Kapitalisasi pasar saham BUMI itu 23,45% dari total kapitalisasi pasar saham BEI. Kapitalisasi pasar saham yaitu jumlah saham yang beredar dikalikan harga saham.

Kapitalisasi pasar menunjukkan nilai efek yang tercatat di bursa saham. Kapitalisasi ini juga sebagai salah satu indikator yang menunjukkan perkembangan sebuah bursa saham. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini