Sukses

Laba Produsen AMDK CLEO Tumbuh 65,75 Persen pada 2023

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil membukukan kinerja cemerlang untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Liputan6.com, Jakarta PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil membukukan kinerja cemerlang untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 323,99 miliar. Laba ini naik 65,75 persen dari laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 195,47 miliar.

Peningkatan perolehan laba tersebut seiring perolehan penjualan konsolidasi CLEO sebesar Rp 2,09 triliun, meningkat 25% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,67 triliun. Dengan demikian, CLEO secara konsisten mencatat pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari rata-rata industri yang tumbuh sebesar Rp 8%.

"Keberhasilan CLEO terus tumbuh double digit selama beberapa tahun terakhir ini didukung oleh integrasi ekosistem bisnis Perseroan sehingga lebih efektif dan efisien," kata CEO PT Sariguna Primatirta Tbk, Melisa Patricia dalam keterangan resmi, Selasa (2/4/2024).

Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan pada 2023 naik menjadi Rp 907,37 miliar dibanding Rp 829,19 miliar pada 2022. Namun demikian, laba kotor perseroan masih tumbuh menjadi Rp 1,18 triliun dibanding Rp 844,86 miliar pada 2022.

Beban Penjualan

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan Rp 614,13 miliar, beban umum dan administrasi Rp 121,99 miliar, beban keuangan Rp 21,32 miliar, dan beban lain-lain Rp 12,71 miliar.

Setelah dikurangi pajak final dan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 324,09 miliar pada tahun 2023. Meningkat 66% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 195,46 miliar.

Aset perseroan pada 2023 naik menjadi Rp 2,3 triliun dari RP 1,79 triliun pada 2022. Liabilitas pada 2023 naik menjadi Rp 781,64 miliar dari Rp 581,13 miliar pada 2022. Sementara ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 1,51 triliun dari Rp 1,21 triliun pada 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

31 Pabrik

Saat ini, Tanobel Group telah memiliki pabrik air minum merek CLEO sebanyak 31 buah, dan merupakan produsen AMDK dengan pabrik terbanyak di Indonesia.

Untuk memasarkan produknya, CLEO memanfaatkan banyak distributor internal yang tersebar di berbagai pasar tradisional, pusat perdagangan modern, serta Horeca (Hotel, Restoran, dan Café). Selain itu, CLEO juga didukung oleh ratusan ribu mitra-mitra distribusi CLEO.

Tahun ini, Perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 450 miliar capex konsolidasi, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru (di Palu, Pontianak dan Pekan Baru), pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, hingga perluasan jaringan distribusi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.