Sukses

Garudafood Raih Kenaikan Laba 36,50% pada 2023

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba sepanjang 2023. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengumumkan kinerja perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3/2024), Garudafood membukukan penjualan bersih Rp 10,54 triliun pada 2023. Penjualan itu naik 0,31 persen dari penjualan bersih perseroan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 10,51 triliun.

Sementara penjualan naik, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan pada 2023 menjadi Rp 7,67 triliun dibandingkan Rp 7,85 triliun pada 2022. Alhasil, perseroan membukukan laba bruto Rp 2,87 triliun atau naik 8,15 persen dari Rp 2,66 triliun pada 2022.

Sepanjang 2023, perseroan membukukan beban penjualan Rp 1,42 triliun, beban umum dan administrasi Rp 559,83 miliar, dan bagian atas rugi bersih entitas asosiasi Rp 2,05 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan penghasilan keuangan Rp 30,8 miliar, biaya keuangan Rp 165,9 miliar, penghasilan lainnya Rp 49,59 miliar, dan beban lainnya Rp 23,38 miliar. Setelah dikurangi pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 580,41 miliar.Laba ini naik 36,50 persen dibandingkan laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 425,21 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 naik menjadi Rp 7,42 triliun dari Rp 7,33 triliun pada akhir 2022. Liabilitas pada 2023 turun menjadi RP 3,52 triliun dari Rp 3,97 triliun pada 2022. Ekuitas pada 2023 naik menjadi Rp 3,9 triliun dari Rp 3,3 triliun pada 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Garudafood Putra Putri Kaya Tbk (GOOD) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Garudafood Putra Putri Jaya berhasil membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023), perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,23 triliun pada paruh pertama tahun ini. Raihan itu naik 0,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,18 triliun.

Bersamaan dengan itu, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp 3,85 triliun dari Rp 3,93 triliun pada Juni 2023. Sehingga perseroan berhasil membukukan laba kotor Rp 1,38 triliun, naik 9,75 persen dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,26 triliun.

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan beban penjualan sebesar Rp 748,12 miliar, beban umum dan administrasi Rp 270,79 miliar, dan bagian rugi bersih atas entitas asosiasi sebesar Rp 1,6 miliar. Kemudian penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 12,14 miliar, biaya keuangan Rp 87,46 miliar, penghasilan lainnya Rp 31,92 miliar, dan beban lainnya Rp 30,43 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhka laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 214,8 miliar. Laba itu naik 18,79 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang tercatat sebesar RP 180,82 miliar.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 6,8 triliun, turun dari Rp 7,33 triliun pada akhir tahun lalu. Liabilitas ikut turun menjadi Rp 3,28 triliun dari sebelumnya Rp 3,98 triliun. Sedangkan ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 3,52 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 3,35 triliun.

 

 

3 dari 4 halaman

Operasikan PLTS

Sebelumnya diberitakan, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Garudafood Sumedang, Jawa Barat yang berkapasitas 810-kilowatt peak (kWp).

Melalui instalasi PLTS Atap ini, Garudafood telah melakukan upaya dekarbonisasi emisi hingga 1000-ton karbondioksida (CO2) setiap tahunnya atau setara dengan penanaman 114.000 pohon dalam satu tahun.

Langkah tersebut dilakukan juga dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mempercepat target transisi dan bauran energi dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) serta sebagai salah satu solusi untuk mengurangi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.

Peresmian PLTS Atap ditandai dengan penekanan layar videotron oleh Hardianto Atmadja Presiden Direktur Garudafood didampingi jajaran Direksi Garudafood Fransiskus Johny Soegiarto dan Basuki Nur Rohman, Telly Steven Saidito Business Unit Head Garudafood Sumedang serta Audwin Purwadi Direktur Utama PT Aruna Cahaya Pratama (ARUNA) selaku perusahaan pengembang PLTS.

Presiden Direktur Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan panel PLTS Atap di Garudafood Sumedang ini mampu memproduksi lebih dari 1.200-megawatt hour (MWh) yang keseluruhannya disalurkan dan digunakan untuk kegiatan utama maupun kegiatan penunjang proses produksi.

“Di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang, kami berkomitmen untuk menerapkan praktik keberlanjutan yang terintegrasi dalam kegiatan operasional perusahaan. Kami juga senantiasa berupaya untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya yang dihasilkan dari sumber energi konvensional dengan mengadopsi teknologi dan inovasi ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengelola limbah produksi hingga menerapkan praktik sirkular ekonomi di Garudafood," ungkap Hardianto Atmadja dikutip Kamis (18/1/2024).

"Tidak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk mendukung masyarakat di sekitar wilayah operasional kami dengan memberikan kontribusi positif melalui program-program sosial dan kemitraan yang berkelanjutan," lanjut dia.

 

4 dari 4 halaman

Instalasi PLTS

Instalasi PLTS Atap PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) dilakukan oleh ARUNA selaku perusahaan pengembang PLTS yang juga memiliki komitmen terhadap pencapaian target bauran energi yang berkelanjutan.

“Kami merasa bangga atas sinergi yang terjalin dengan Garudafood dalam instalasi PLTS Atap ini. Bagi kami, kemitraan ini menjadi sebuah langkah menuju visi bersama demi menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami meyakini bahwa teknologi PLTS akan membawa manfaat signifikan dalam pengelolaan energi dan efisiensi operasional,” ungkap Audwin Purwadi Direktur Utama ARUNA.

Peresmian PLTS dilanjutkan dengan talkshow bertajuk “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang dikupas melalui 3 (tiga) sudut pandang yang berbeda, yakni dari sisi industri dengan narasumber Basuki Nur Rohman Direktur Garudafood, akademisi dengan menghadirkan Prof. Tri Basuki Joewono Ph.D, Rektor Universitas Katolik Parahyangan Bandung serta dari sudut pandang generasi muda yang diwakili oleh Prilly Latuconsina selaku brand ambassador Chocolatos dan pegiat lingkungan

“Universitas Katolik Parahyangan sebagai institusi pendidikan selalu berupaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan akademiknya. UNPAR terus mengajak segenap civitas akademika dan masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan bumi yang lebih sehat, lebih nyaman, lebih aman bagi kita dan generasi yang akan datang serta menjadikan pola hidup berkelanjutan menjadi bagian dalam proses akademik di kampus.” ujar Prof. Tri Basuki Joewono Ph.D Rektor Universitas Katolik Parahyangan Bandung. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini