Sukses

CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp 6,55 Triliun, Tumbuh 28,54% pada 2023

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat laba bersih tumbuh 28,54 persen menjadi Rp 6,55 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,09 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat pertumbuhan laba bersih dan pendapatan bunga sepanjang 2023.

Mengutip laporan keuangan emiten bank yang menjadi portofolio investor Lo Kheng Hong ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (22/2/2024), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat laba bersih tumbuh 28,54 persen menjadi Rp 6,55 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,09 triliun.

Perseroan juga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp 8,4 triliun pada 2023, tumbuh 27 persen YoY dan cetak earnings per share Rp 259,45.

Pendapatan bunga Perseroan tercatat naik 11,76 persen menjadi Rp 17,38 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,55 triliun. Namun, pendapatan bunga dan syariah bersih turun tipis 0,91 persen menjadi Rp 13,35 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 13,47 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 334,36 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 306,75 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menuturkan, pihaknya berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan profit seperti yang terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp 8,4 triliun atau tertinggi hingga saat ini.

Ia mengatakan, perbaikan dalam kualitas aset seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (gross non performing loan/NPL) yang turun dari 2,8 persen pada Desember 2022 menjadi 2 persen pada Desember 2023.

"Ke depan, kami akan tetapi menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi yang disampaikan dalam keterbukaan BEI.

Ia menambahkan, seiring dengan dinamika perbankan dan keuangan, perseroan tetap menjaga komitmen terhadap prioritas strategis. Area fokus utama Perseroan secara konsisten berfokus pada: memperluas basis nasabah, meningkatkan portofolio CASA, memastikan peningkatan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong peningkatan perbankan digital.

"Pendekatan strategis yang teguh menempatkan kami untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, selaras dengan dedikasi kami untuk selalu memberikan layanan keuangan terbaik bagi seluruh nasabah,” ujar Lani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

CAR dan LDR

CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,0% dan 89,3%.

Total aset konsolidasian adalah sebesar Rp334,4 triliun (+9,0% Y-o-Y) per 31 Desember 2023, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Total Dana Pihak Ketiga (DPK”) meningkat menjadi Rp235,9 triliun (+3,8% Y-o-Y), menunjukkan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 63,9%.

Lani menuturkan, hal ini juga menegaskan komitmen CIMB Niaga dalam membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital CIMB Niaga. Hal tersebut terlihat 86% dari pembukaan deposito berjangka berasal dari digital channel.

"Di CIMB Niaga, kami juga berfokus pada Customer Centricity, salah satunya dengan terus memberikan nilai dan pengalaman yang unik, serta berbeda kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan bersama CIMB Niaga," kata dia.

Pada 2023, pihaknya berhasil mempertahankan skor Net Promoter Score (NPS) sebesar 50%. Lani mengatakan, hal ini menunjukkan banyaknya jumlah nasabah yang tidak hanya setia, tetapi juga bersedia merekomendasikan CIMB Niaga kepada keluarga, teman, atau kolega mereka.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para nasabah, karyawan, dan stakeholders atas kepercayaan, dukungan, dan keyakinan terhadap CIMB Niaga selama ini," kata Lani.

 

3 dari 5 halaman

Kredit CIMB Niaga

Jumlah kredit/pembiayaan naik 8,5% Y-o-Y menjadi Rp213,4 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking sebesar 11,7% Y-o-Y, diikuti Small Medium Enterprise (“SME”) yang naik 9,5% Y-o-Y dan Consumer Banking yang tumbuh 6,9% Y-o-Y.

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) yang meningkat sebesar 15,7% Y-o-Y.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga ("CIMB Niaga Syariah") berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp55,2 triliun (+17,0% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp44,9 triliun (+13,7% Y-o-Y) per 31 Desember 2023.

Lani menuturkan, sejalan dengan komitmen teguh terhadap program lingkungan hidup, pihaknya telah berhasil mencapai sejumlah perkembangan signifikan pada 2023, termasuk mencatat pembiayaan kredit berwawasan lingkungan hidup sebesar Rp55,45 triliun, atau 25,97% dari keseluruhan pembiayaan.

4 dari 5 halaman

Target Penurunan Gas Emisi Rumah Kaca

Selain itu, perseroan juga telah berhasil memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 sebesar 22% dibandingkan dengan garis dasar emisi GRK 2019.

“Kami juga terus mendukung aksi mitigasi perubahan iklim, misalnya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC), pembelian unit karbon melalui Bursa Karbon Indonesia (Indonesia Carbon Exchange atau IDXCarbon), dan pemasangan solar panel,” kata dia.

“Selain itu, kami telah melampaui target awal kami sebesar 5% dengan mencapai pertumbuhan sebesar 17% dalam portofolio pembiayaan kelapa sawit berkelanjutan,” Lani menambahkan.

Bersama dengan CIMB Group, Bank juga menetapkan serta mengumumkan target dan strategi dekarbonisasi dan transisi berkeadilan (just transition) untuk beberapa sektor yang memiliki intensitas emisi GRK tinggi, yaitu batu bara, kelapa sawit, semen, dan ketenagalistrikan.

5 dari 5 halaman

Jaringan CIMB Niaga

CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Pada 2023, 96% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines (“ATM”), dan OCTO Pay (e-money).

OCTO Mobile memimpin inisiatif digitalisasi di CIMB Niaga dengan menyajikan beragam kenyamanan perbankan dan kemampuan dalam menunjang transaksi, seperti BI-FAST dan Scan QRIS, serta memiliki fitur pinjaman yang komprehensif, seperti kartu kredit dan personal loan. Untuk memenuhi tingginya minat terhadap layanan travel, OCTO Mobile mempermudah pembukaan rekening tabungan secara digital dengan 14 pilihan mata uang asing.

Pengguna OCTO Mobile dapat dengan mudah menggunakan rekening tersebut sebagai sumber dana untuk transaksi di negara lain dengan kartu debit CIMB Niaga. Hingga 31 Desember 2023, OCTO Mobile telah melayani hampir 3 juta pengguna.

Sementara itu, OCTO Clicks sebagai internet banking difokuskan untuk melayani nasabah high valued dalam memenuhi berbagai transaksi yang bersifat kompleks dan massal, termasuk transfer, pembayaran tagihan, pembelian, dan Top-Up. Selain itu, anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance ("CNAF") juga telah mengembangkan aplikasi digitalnya sendiri bernama CNAF Mobile yang memungkinkan calon nasabah untuk mengajukan pembiayaan melalui ponselnya.

"Kami terus melakukan inovasi terhadap digital banking kami, dengan fokus untuk mentransformasikan layanan tersebut menjadi powerful wealth platform yang dapat memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi pada berbagai instrumen, baik reksa dana, obligasi, serta deposito berjangka dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,” ujar Lani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.