Sukses

Sumber Mineral Global Resmi Tercatat di Pasar Modal RI, Ini Pesan BEI

Direktur Utama SMGA Julius Edy Wibowo menuturkan pihaknya sangat bersyukur telah menjadi bagian dari ekosistem Bursa Efek Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan perdagangan nikel dan batu bara, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 30 Januari 2024. SMGA menjadi perusahaan tercatat ke-9 pada 2024. 

Direktur Utama Sumber Mineral Global Abadi Julius Edy Wibowo menuturkan pihaknya sangat bersyukur telah menjadi bagian dari ekosistem Bursa Efek Indonesia. 

“Kami bekerja sama dengan ekosistem yang ada baik penambang, pemilik tambang, kontraktor untuk menyediakan layanan terbaik dan produk terbaik bagi customer-customer kami,” ujar Julius.

Julius menambahkan, kinerja perusahaan yang baik dapat memberikan reward positif terhadap harga saham. Dia menilai, pihaknya akan terus berkontribusi positif dalam industri. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, SDM dan Umum BEI Risa E Rustam mengatakan pencapain ini merupakan bagian kerja keras manajemen dan karyawan SMGA dan menjadi langkah perseroan untuk menjadi lebih besar. 

“Dengan resmi menjadi perusahaan tercatat dan perusahaan publik perseroan menjadi perusahaan yang scale up atau naik kelas pencapain ini memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Namun disertai tanggung jawab yang besar,” kata Risa dalam kata sambutannya, Selasa (30/1/2024). 

Risa menambahkan, sebagai perusahaan tercatat diharapkan agar segera merealisasikan rencana perseroan sesuai dengan prospektus, meningkatkan operasional dan performa pasar dengan memaksimalkan kinerja perusahaan.

Perseroan menawarkan sebanyak 1.750.000.000 lembar saham baru atau sebanyak 20% dari seluruh total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 per lembar saham. 

Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 105 per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp 183.750.000.000.

Adapun pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Pendatang Baru di BEI

Sebelumnya diberitakan, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/1/2024).

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk sebagai perusahaan tercatat ke-9 di BEI pada 2024 dengan memakai kode saham SMGA. Perseroan mencatatkan 8,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri sebesar 7 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) sebesar 1,75 miliar saham. Perseroan menawarkan harga perdana Rp 105 per saham dan kantongi dana Rp 183,75 miliar dari IPO.

Seluruh dana IPO akan digunakan untuk modal kerja. Di antaranya dalam rangka pengadaan nikel dan batu bara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.

Sementara itu, sesuai dengan ketentuan eraturan Bursa No. I-A dan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00014/BEI/03-2022 tanggal 25 Maret 2022, jumlah Saham Free Float Perseroan per tanggal 30 Januari 2024 adalah sebanyak 1.750.000.000 atau 1,75 miliar saham atau 20 % dari seluruh saham tercatat Perseroan.

BEI menyebutkan, Tidak terdapat pihak yang mendapat saham baru 6 bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran ke OJK yang dilarang untuk dialihkan sesuai Peraturan OJK No. 25/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan sebelum penawaran umum.

Selain itu, berdasarkan surat pernyataan dari Welly Thomas sebagai pengendali Perseroan pada 13 Oktober 2023 menyatakan tidak akan melepaskan pengendalian atas Perseroan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

3 dari 4 halaman

Bagian Kelompok Usaha SGER

Adapun Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) yang merupakan perusahaan perdagangan batu bara di pasar ekspor dan domestik dengan sistem pemasok batu bara satu atap yang sistematis dari kegiatan perdagangan, pengangkutan, hingga pengiriman.

Perseroan memegang tiga IUP–OPK (Operasi Produksi Khusus) masing-masing atas nama perseroan sendiri untuk pengangkutan dan penjualan komoditas mineral logam, komoditas batu bara, dan komoditas mineral bukan logam. Saat ini perseroan memiliki 7 miliar lembar saham yang tercatat sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh.

Mayoritas saham perseroan dimiliki oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dengan porsi 90 persen atau sebanyak 6,3 miliar lembar. Kemudian sebanyak 500 juta lembar atau setara 10 persen saham perseroan dimiliki Vivi Ramalyati Hutama. Setelah IPO, jumlah saham perseroan akan bertambah menjadi total 8,75 miliar lembar.

Sehingga kepemilikan PT Sumber Global Energy Tbk menjadi setara 72 persen dan Vivi Ramalyati Hutama 8 persen.  Sisanya, 20 persen merupakan kepemilikan publik yang ditawarkan lewat IPO.

4 dari 4 halaman

IPO, Sumber Mineral Global Abadi Incar Dana Rp 183,75 Miliar

Sebelumnya diberitakan, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 1,75 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 20 per lembar.

Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Melansir prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Senin (8/1/2024), harga pelaksanaan dipatok pada rentang Rp 100- Rp 105 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 183,75 miliar dari IPO.

Rencananya, seluruh dana IPO digunakan untuk modal kerja. Di antaranya dalam rangka pengadaan nikel dan batu bara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari supplier perseroan guna memenuhi kontrak pengadaan dengan pihak-pihak.

Usai IPO, perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih perseroan mulai dari tahun buku 2024. Dengan catatan ,dividen akan dibagikan setelah perseroan melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku.

Saat ini perseroan memiliki 7 miliar lembar saham yang tercatat sebagai modal ditempatkan dan disetor penuh. Mayoritas saham perseroan dimiliki oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) dengan porsi 90 persen atau sebanyak 6,3 miliar lembar.

Kemudian sebanyak 500 juta lembar atau setara 10 persen saham perseroan dimiliki Vivi Ramalyati Hutama. Setelah IPO, jumlah saham perseroan akan bertambah menjadi total 8,75 miliar lembar. Sehingga kepemilikan PT Sumber Global Energy Tbk menjadi setara 72 persen dan Vivi Ramalyati Hutama 8 persen.  Sisanya, 20 persen merupakan kepemilikan publik yang ditawarkan lewat IPO.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini