Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Sektor Saham Keuangan Pimpin Koreksi

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Rabu pagi, 24 Januari 2024. IHSG bergerak di kisaran 7.271-7.252.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan saham Rabu (24/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia dan wall street yang bervariasi. Selain itu, sektor saham menguat.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.256,22. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG menguat tipis 0,04 persen ke posisi 7.259. Indeks LQ45 bertambah 0,06 persen ke posisi 972. Indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.271,95 dan terendah 7.252,19. Sebanyak 177 saham menguat dan 188 saham melemah. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 117.730 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.711.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham energi menguat 0,45 persen, sektor saham basic mendaki 0,56 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,32 persen. Selain itu, sektor saham properti menanjak 0,48 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,10 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,37 persen, dan sektor saham teknologi naik 0,09 persen.

Sedangkan sektor saham industri melemah 0,30 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,02 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,12 persen. Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,34 persen, dan alami penurunan terbesar.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 85 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 86 dan terendah Rp 84 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.560 kali dengan volume perdagangan 2.639.105 saham. Nilai transaksi Rp 21,5 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,1 persen ke posisi 7.256. Sektor saham komoditas alami koreksi. Saham MBMA melemah 4,4 persen, saham UNTR tergelincir 2,4 persen, dan saham ADRO merosot 2,1 persen.

Saham bank besar juga alami koreksi karena investor asing mulai melakukan aksi jual saham setelah posisi yang kuat sejak 2 minggu terakhir. Saham BBNI turun 1,8 persen, saham BBRI melemah 1,3 persen, dan saham BBCA susut 0,3 persen. Sedangkan perusahaan ritel mendukung indeks acuan. Saham MAPA melonjak 4,7 persen seiring kepercayaan investor terhadap panduan pendapatan 30 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham FORU melonjak 17,99 persen
  • Saham MSKY melonjak 10,59 persen
  • Saham GRIA melonjak 10 persen
  • Saham ISAP melonjak 10 persen
  • Saham KARW melonjak 9,26 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CGAS merosot 24,95 persen
  • Saham BABY merosot 11,95 persen
  • Saham CGAS merosot 24,95 persen
  • Saham NICE merosot 10,46 persen
  • Saham MRAT merosot 12,57 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham TPIA senilai Rp 111,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 109 miliar
  • Saham CUAN senilai Rp 83,5 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 71,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 63,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 27.607 kali
  • Saham CGAS tercatat 10.328 kali
  • Saham TPIA tercatat 7.951 kali
  • Saham CUAN tercatat 6.389 kali
  • Saham MSKY tercatat 5.185 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7.260 pada perdagangan Rabu pekan ini untuk lanjutkan penguatan. “Level resistance 7.280-7.320 dan support 7.150-7.200,” kata dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (24/1):

 

1. ASII: Spec Buy

Beli di 5125, cutloss jika break di bawah 5100.

Jika tidak break di bawah 5100, potensi naik dengan area jual di 5200- 5350 short term.

 

2. ADRO: Spec Buy

Beli di 2350, cutloss jika break di bawah 2320.

Jika tidak break di bawah 2320, potensi naik dengan area jual di 2380- 2400 short term.

 

3. BMRI: Spec Buy

Beli di 6450, cutloss jika break di bawah 6350.

Jika tidak break di bawah 6450, potensi naik dengan area jual di 6575- 6675 short term.

 

4. UNTR: Spec Buy

Beli di 22700, cutloss jika break di bawah 22500.

Jika tidak break di bawah 22500, potensi naik dengan area jual di 23050-23250 short term.

 

5. MDKA: Spec Buy

Beli di 2620, cutloss jika break di bawah 2550. Jika tidak break di bawah 2620, potensi naik dengan area jual di 2700-2800 short term.

 

6. ICBP: Spec Buy

Beli di 11350, cutloss jika break di bawah 11275. Jika tidak break di bawah 11350, potensi naik dengan area jual di 11450-11600 short term.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan saham Rabu (24/1/2024) seiring investor memantau data ekonomi dari Jepang serta data aktivitas pabrik dari Australia.

Dikutip dari CNBC, ekspor Jepang pada Desember mengalahkan harapan. Neraca perdagangan Jepang alami surplus USD 62,1 miliar dibandingkan defisit USD 122,1 miliar yang diperkirakan berdasarkan jajak pendapat ekonom Reuters. Data itu muncul sehari setelah Bank Sentral Jepang mempertahankan kebijakan moneterya tidak berubah.

Australia juga melihat survei PMI awal dari Juno Bank yang menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur pada Januari setelah kontraksi selama 11 bulan berturut-turut.Aktivitas bisnis di Australia juga alami kontraksi yang lebih kecil pada Januari dibandingkan Desember.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Indeks Nikkei 225 melemah 0,26 persen,sedangkan indeks Topix susut 0,15 persen.

Indeks Kospi Kospi Korea Selatan melemah 0,43 persen dengan saham Samsung Electronics dan SK Hynix mencatat kerugian terbesar di antara 10 saham teratas pada indeks acuan. Indeks Kosdaq merosot 1,35 persen.

Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 15.632, menunjukkan pembukaan lebih kuat dan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham dari Selasa pekan ini dibandingkan penutupan perdagangan terakhir di posisi 15.353,98.

Di wall street, indeks S&P 500 naik 0,29 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa di 4.864,60. Hal ini seiring pelaku pasar mencerna laporan keuangan perusahaan terbaru. Indeks Nasdaq naik 0,43 persen dan indeks Dow Jones melemah 0,25 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.