Sukses

Webull Indonesia Hadirkan Pengalaman Baru Investasi Saham bagi Investor

Komisaris Utama Webull Indonesia, Bernard Teo melihat pertumbuhan investor Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai peluang menjanjikan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Webull Sekuritas Indonesia (Webull Indonesia), perusahaan sekuritas yang menyediakan platform aplikasi perdagangan digital berbasis data insight, telah diluncurkan di Indonesia.

Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman baru bagi investor dalam melakukan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. 

Webull Indonesia merupakan bagian dari Webull Corporation (Webull), platform investasi digital yang dibangun dengan infrastruktur terkini, hingga kini telah diunduh dan digunakan lebih dari 40 juta investor global. 

Komisaris Utama Webull Indonesia Bernard Teo melihat pertumbuhan investor Indonesia yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir sebagai peluang yang sangat menjanjikan. Webull menyadari adanya kebutuhan dari investor Indonesia terhadap aplikasi yang berbeda dan memberikan solusi lengkap untuk berinvestasi saham.

Dengan menawarkan kecanggihan teknologi berupa fitur analisa yang lengkap dan komprehensif, dilengkapi dengan tampilan yang mudah dimengerti, biaya transaksi yang terjangkau, dan fitur-fitur terkini, Webull Indonesia hadir untuk membantu pengguna memaksimalkan potensi dalam perdagangan saham.

"Langkah kami masuk ke pasar Indonesia mengikuti kesuksesan peluncuran aplikasi Webull dalam dua tahun terakhir, yang dilakukan di Hong Kong, Singapura, Australia, Afrika Selatan, Jepang, Inggris, Kanada, Meksiko, dan Brazil,” ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (22/1/2024).

Meskipun setiap negara memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda, Webull yakin ada potensi besar di Indonesia. Guna memaksimalkan potensi ini, Webull berkomitmen untuk terus meningkatkan aplikasi Webull Indonesia dengan produk, fitur, dan layanan terkini dan lengkap sesuai kebutuhan para investor.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ragam Produk dan Layanan

Sementara itu, CEO Webull Indonesia Archie Anugrah mengatakan, kecanggihan teknologi yang Webull miliki telah teruji di banyak negara dalam berbagai ragam produk dan layanan. Aplikasi Webull telah dirancang untuk membantu para investor menganalisa dan menentukan saham yang akan dibeli. Sistem yang stabil, akurat, dan real-time niscaya dapat menawarkan kenyamanan bertransaksi bagi investor retail Indonesia.

"Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan aplikasi Webull Indonesia kepada para investor Indonesia. Tim kami telah merancang aplikasi ini untuk menjawab kebutuhan para investor yang membutuhkan fitur analisa yang lebih lengkap dan komprehensif tanpa meninggalkan kemudahan bertransaksi," kata Archie.

Archie menegaskan perusahaan juga berkomitmen untuk menjaga keamanan investor dalam bertransaksi. Oleh karena itu, Webull Indonesia, di bawah naungan PT Webull Sekuritas Indonesia sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Segera download aplikasi Webull sekarang dan rasakan pengalaman baru berinvestasi," ujar dia.

 

3 dari 5 halaman

IHSG Tumbuh 6,1% pada 2023, Catat Posisi 2 di ASEAN

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2023. Hal itu di tengah sentimen global yang menciptakan ketidakpastian.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/12/2023), IHSG melonjak 6,1 persen ke posisi 7.272,8 secara year to date (Ytd). Kinerja positif tersebut membawa IHSG berada di peringkat dua di ASEAN. Sedangkan di Asia Pasifik, pertumbuhan IHSG berada di peringkat ke-7. Di dunia, pertumbuhan IHSG berada di posisi ke-24.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah hal antara lain menyambut tahun politik. Kemudian ada konflik di Timur Tengah. "Selanjutnya kebijakan the Fed yang pada saat itu masih cenderung higher for longer,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Sepanjang 2023, sektor saham infrastruktur catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melambung 80,75 persen. Disusul sektor saham basic materials atau bahan baku naik 7,51 persen, dan sektor saham keuangan melesat 3,07 persen. Selain itu, sektor saham konsumer nonsiklikal bertambah 0,82 persen dan sektor saham properti menguat 0,41 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi terpangkas 14,07 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham perawatan kesehatan turun 12,07 persen, sektor saham energi melemah 7,84 persen, sektor saham industri tergelincir 6,86 persen. Selanjutnya sektor saham transportasi dan logistic susut 3,64 persen, sektor saham konsumer siklikal melemah 3,46 persen.

 

 

4 dari 5 halaman

Nilai Transaksi Harian

Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali.

Terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

Dari sisi pertumbuhan investor, jumlah investor pasar modal pada 2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,95% dari 10,31 juta pada 2022 meningkat menjadi 12,16 juta per 27 Desember 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari jumlah investor saham dan surat berharga lainnya (5,25 juta), reksa dana (11,40 juta), surat berharga negara atau SBN (1 juta). Sedangkan dari data demografi per 27 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh 62,03% laki-laki, 56,41% usia di bawah 30 tahun, 31,77% pegawai (negeri, swasta dan guru), 64,19% lulusan SMA, 45,80% berpenghasilan 10-100 juta/bulan dan 67,68% berdomisili di pulau Jawa.

5 dari 5 halaman

OJK Terbitkan Aturan Soal Pengguna Standar Akuntansi Keuangan Internasional di Pasar Modal

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengguna Standar Akuntansi Keuangan Internasional di Pasar Modal (POJK 26/2023).

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa menjelaskan, penerbitan POJK ini ditujukan untuk penyederhanaan penyampaian pelaporan keuangan bertujuan umum dan memberikan kepastian hukum bagi perusahaan terbuka yang tercatat di lebih dari satu negara dalam menyusun laporan keuangan.

“Penerbitan POJK 26/2023 merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam forum G-20 yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat Indonesia di mata dunia dalam rangka mendukung dan meningkatkan penerapan standar akuntansi keuangan yang berkualitas dan diterima secara internasional,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (17/1/2024).

Adapun substansi pengaturan POJK 26/2023 di antaranya adalah ketentuan umum yang berisi definisi yang digunakan dalam POJK ini antara lain definisi emiten, perusahaan terbuka tercatat di lebih dari satu negara, ketentuan akuntansi di bidang pasar modal, Standar Akuntansi Keuangan Internasional, pengguna SAK Internasional, dan laporan tahunan.

Kemudian, ketentuan mengenai penyusunan laporan keuangan di antaranya mencakup ketentuan akuntansi yang menjadi acuan bagi perusahaan terbuka tercatat di lebih dari 1 negara, kewajiban menyusun laporan keuangan sesuai ketentuan akuntansi bagi perusahaan terbuka tercatat di lebih dari satu negara, pengaturan opsi untuk menyusun laporan keuangan sesuai SAK Internasional dan mengecualikan peraturan OJK terkait.

Selain itu, tanggal efektif penerapan SAK Internasional bagi pengguna SAK Internasional. Persyaratan pengungkapan yang wajib dilakukan ketika memilih opsi untuk menggunakan SAK Internasional sebagai acuan penyusunan laporan keuangan.

Terakhir, kewajiban bagi pengguna SAK Internasional untuk menerapkan SAK Internasional secara konsisten dan ketentuan peralihan saat pengguna SAK Internasional tidak lagi menjadi perusahaan terbuka tercatat di lebih dari 1 negara. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini