Sukses

Deretan 10 Saham Top Gainers-Losers pada 6-10 November 2023

Berikut 10 saham top gainers dan top losers di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 6-10 November 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,30 persen pada 6-10 November 2023.Penguatan IHSG menjadi 6.809,26 dari posisi pekan lalu 6.788,85.

Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,28 persen menjadi Rp 10.688 triliun dari Rp 10.553 triliun pada pekan lalu.Di tengah penguatan IHSG, mayoritas sektor saham tertekan. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (11/11/2023).

Sektor saham energi merosot 0,93 persen, sektor saham basic susut 0,94 persen, sektor saham industri tergelincir 1,36 persen. Selain itu, sektor saham siklikal terpangkas 1,72 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan susut 1 persen, sektor saham keuangan melemah 0,48 persen, dan sektor saham properti melemah 0,12 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal naik 0,03 persen, sektor saham teknologi melonjak 2,46 persen, sektor saham infrastruktur terbang 9 persen dan sektor saham transportasi melambung 0,82 persen.

Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 2,05 triliun. Investor asing melepas saham Rp 16,19 triliun pada 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan IHSG naik tipis 0,3 persen diwarnai berbagai sentimen. Pertama, kondisi geopolitik di Timur Tengah yang makin memanas. Kedua, kondisi ekonomi China yang cenderung stagnan setelah merilis inflasi yang terkontraksi.

Ketiga, ada sinyal hawkish dari pidato the Federal Reserve (The Fed) atau bank sentral Amerika Serikat yang masih akan menurunkan inflasi ke 2 persen.

"Keempat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, pergerakan IHSG masih rawan koreksi di level support 6.639 dan level resistance 6.887 pada pekan depan. Ia menuturkan, pada pekan depan ada rilis data inflasi Amerika Serikat yang masih berada di angka 4 persen. Selain itu, ada rilis data produksi dan penjualan ritel China serta neraca perdagangan Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers

Di tengah penguatan IHSG,  ada 10 saham melonjak signifikan atau top gainers selama sepekan. Berikut 10 saham top gainers pada 6-10 November 2023 yang dikutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI):

1.PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS)

Saham SOTS melonjak 106,50 persen ke posisi Rp 254 per saham dari pekan lalu Rp 123 per saham.

2.PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS)

Saham KLAS melonjak 34,25 persen ke posisi Rp 98 per saham dari pekan lalu Rp 73 per saham.

3.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

Saham CUAN melonjak 30,84 persen ke posisi Rp 7.000 per saham dari pekan lalu Rp 5.350 per saham.

4.PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD)

Saham GOLD melonjak 27,19 persen ke posisi Rp 290 per saham dari pekan lalu Rp 228 per saham.

5.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Saham BREN melonjak 26,21 persen ke posisi Rp 5.225 per saham dari pekan lalu Rp 4.140 per saham.

6.PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE)

Saham MSIE melonjak 25,81 persen ke posisi Rp 39 per saham dari pekan lalu Rp 31 per saham.

7.PT Himalayan Energi Perkasa Tbk (HADE)

Saham HADE menguat 25 persen ke posisi Rp 5 per saham dari pekan lalu Rp 4 per saham.

8.PT Pulau Subur Tbk (PTPS)

Saham PTPS menguat 24,14 persen ke posisi Rp 144 per saham dari pekan lalu Rp 116 per saham.

9.PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII)

Saham FMII menguat 23,63 persen

10.PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC)

Saham SDPC menguat 23,60 persen menjadi Rp 199 per saham dari pekan lalu Rp 161 per saham.

3 dari 4 halaman

Top Losers

Selain itu, ada 10 saham yang catat pelemahan terbesar atau top losers pada pekan ini. Berikut 10 saham yang masuk top losers:

1.PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO)

Saham NATO merosot 50,96 persen ke posisi Rp 102 per saham dari pekan lalu Rp 208 per saham.

2.PT Aman AgrindoTbk (GULA)

Saham GULA merosot 44,67 persen ke posisi Rp 332 per saham dari pekan lalu Rp 600 per saham.

3.PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)

Saham DOOH merosot 37,43 persen ke posisi Rp 117 per saham dari pekan lalu Rp 187 per saham.

4.PT Leyand International Tbk (LAPD)

Saham LAPD merosot 36,59 persen ke posisi Rp 26 per saham dari pekan lalu Rp 41 per saham.

5.PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN)

Saham MENN merosot 31,65 persen ke posisi Rp 54 per saham dari pekan lalu Rp 79 per saham.

6.PT Estee Gold Feet Tbk (BKDP)

Saham BKDP susut 25,68 persen ke posisi Rp 55 per saham dari pekan lalu Rp 74 per saham.

7.PT Sekar Laut Tbk (SKLT)

Saham SKLT merosot 20,80 persen ke posisi Rp 3.960 per saham dari pekan lalu Rp 5.000 per saham.

9.PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE)

Saham CARE merosot 20,10 persen ke posisi Rp  163 per saham dari pekan lalu Rp 204 per saham.

10.PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)

Saham PADI merosot 20 persen ke posisi Rp 8 per saham dari pekan lalu Rp 10 per saham.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 10 November 2023

Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (10/11/2023). Investor asing kembali melakukan aksi jual saham mencapai Rp 705,32 miliar.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Indeks LQ45 turun 0,70 persen ke posisi 901,71. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.843,95 dan terendah 6.801,91.

Sebanyak 333 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 993.991 kali dengan volume perdagangan saham 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.686.

Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing jual saham Rp 705,32 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2023, investor asing melepas saham Rp 16,19 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham properti merosot 1,04 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham siklikal susut 0,89 persen, sektor saham keuangan terpangkasd 0,88 persen, dan sektor saham infrastruktur merosot 0,56 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,66 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,04 persen dan sektor saham industri bergerak di zona merah.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,17 persen, sektor saham basic mendaki 0,28 persen, sektor saham teknologi melambung 0,25 persen, dan sektor saham transportasi meroket 0,43 persen.

"Pada hari ini koreksi IHSG masih sejalan dengan report teknikal kami pagi ini dan sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional yang juga bergerak terkoreksi seiring dengan peningkatan yield US treasury bertenor 10 tahun,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini