Sukses

IHSG Menghijau, Saham GOTO Stagnan pada Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berupaya menanjak pada perdagangan saham Jumat, 1 September 2023. IHSG menguat di tengah bursa saham Asia yang lesu.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (1/9/2023).IHSG menghijau di tengah mayoritas sektor saham menguat dan bursa saham Asia yang lesu pada awal September 2023.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.953,26. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG menguat tipis 0,15 persen ke posisi 6.963. Indeks LQ45 naik naik 0,32 persen ke posisi 965. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.972,08 dan terendah 6.956,87. Sebanyak 198 saham menguat dan 177 saham melemah. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 113.211 kali dengan volume perdagangan 1,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 857,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.235.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi naik 0,29 persen, sektor saham basic mendaki 0,44 persen, sektor saham industri bertambah 0,60 persen, dan sektor saham siklikal naik 0,44 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan menguat 0,31 persen, sektor saham properti menanjak 0,26 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,14 persen.

Sedangkan sektor saham nonsiklikal turun 0,26 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,36 persen, sektor saham teknologi susut 0,26 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 1,36 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 96 per saham. Saham GOTO dibuka melemah tipis ke posisi Rp 95. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 94. Total frekuensi perdagangan 4.117 kali dengan volume perdagangan 3.752.401. Nilai transaksi Rp 35,7 miliar.

Review IHSG

Dalam riset Ashmore Asset Management, IHSG ditutup ke posisi 6.953 pada penutupan perdagangan Kamis, 31 Agustus 2023. Saham bank bervariasi dengan saham BMRI naik 0,8 persen, saham BBRI bertambah 0,4 persen, saham BBCA susut 0,3 persen dan saham BBNI melemah 0,3 persen.

Sedangkan saham GOTO naik 5,5 persen, dan menunjukkan kenaikan signifikan. Selama sepekan, saham GOTO melonjak 13 persen. Saham BUKA turun 1,7 persen.

Sementara itu, saham komoditas melemah. Saham PTBA turun 1,7 persen, saham PGAS terpangkas 1,4 persen dan saham ITMG susut 0,9 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 1 September 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTBO melambung 14,71 persen
  • Saham HOKI melambung 13,11 persen
  • Saham DMMX melambung 13,93 persen
  • Saham MENN melambung 10 persen
  • Saham ISAP melambung 10 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham ASHA merosot 14,43 persen
  • Saham TFAS merosot 13,07 persen
  • Saham GEMS merosot 12,71 persen
  • Saham RELF merosot 10 persen
  • Saham PACK merosot 9,88 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham HOKI tercatat 7.639 kali
  • Saham SLIS tercatat 5.838 kali
  • Saham IRSX tercatat 4.765 kali
  • Saham ANTM tercatat 4.559 kali
  • Saham PGEO tercatat 4.289 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 87,5 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 88,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 71,8 miliar
  • Saham PGEO senilai Rp 70,6 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 56,6 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan,IHSG masih berpotensi koreksi kembali pada Jumat, 1 September 2023.

"Indeks Dow koreksi 0,48% kemarin setelah PCE Price Index (YoY) naik. Level support berada 6.900-6.930 dan resistance 7.000-7.010," kata dia.

Wall Street mengalami pergerakan variatif

Pada 31 Agustus 2023, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,48%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,16%, sementara di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,11% (naik lima hari berturut-turut).

Salesforce mengurangi penurunan Dow Jones dengan mencatat kenaikan hampir 3% setelah mengumumkan kinerja di atas ekspektasi para analis. Core personal consumption expenditures index untuk Juli 2023 naik 0,2% MoM, 4,2% YoY, sesuai perkiraan. Initial jobless claims AS untuk minggu yang berkhir tanggal 26 Agustus 2023 sebesar 228.000, di bawah perkiraan.

Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif

Pada Kamis, 31 Agustus 2023, bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif. Nikkei dan bursa Australia (S&P/ASX 200) menguat, sementara di sisi lain Hang Seng, bursa China dan Kospi terkoreksi. Penjualan ritel Jepang pada Juli 2023 tumbuh sebesar 6,8% YoY, di atas perkiraan.

Manufacturing purchasing managers index China sebesar 49,7 pada Agustus 2023, mengalami kontraksi untuk bulan kelima secara berturut-turut. Industrial production Korea Selatan terkontraksi 8% YoY pada Juli 2023. Hari ini Indonesia akan mengumumkan inflasi Agustus 2023.

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan BNI Sekuritas

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (1/9/2023):

1. ADRO: Spec Buy

Support di 2670, cutloss jika break di bawah 2600.

Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2700-2770 short term.

 

2. PGEO: Buy on Weakness

Support di 1370, cutloss jika break di bawah 1330.

Jika tidak break di bawah 1330, potensi naik ke 1410-1440 short term.

 

3. MAPA: Spec Buy

Support di 805, cutloss jika break di bawah 790.

Jika tidak break di bawah 805, potensi naik ke 830-850 short term.

 

4. AKRA: Buy on Weakness

Support di 1380, cutloss jika break di bawah 1350.

Jika tidak break di bawah 1380, potensi naik ke 1430-1480 short term.

 

5. AMRT: Spec Buy

Support di 2880, cutloss jika bre ak di bawah 2830.

Jika tidak break di bawah 2880, potensi naik ke 2940-2980 short term.

 

6. TKIM: Spec Buy

Support di 7700, cutloss jika break di bawah 7500.

Jika tidak break di bawah 7700, potensi naik ke 7950-8050 short term.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini