Sukses

BEI Buka Suara Terkait Rencana Waskita Jadi Anak Usaha Hutama Karya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi rencana Kementerian BUMN yang akan menjadikan Waskita Karya sebagai anak usaha Hutama Karya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menjadikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai anak usaha PT Hutama Karya (Persero). Aksi tersebut ditargetkan rampung awal tahun depan.

Menanggapi itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku belum menerima pernyataan resmi dari manajemen Waskita Karya sebagai perusahaan tercatat. Bursa telah menyampaikan permintaan penjelasan kepada Waskita Karya terkait rencana PT Hutama Karya (Persero) melakukan pengambilalihan aset milik Perseroan dalam rangka restrukturisasi Perseroan dan alokasi dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Berdasarkan pemantauan Bursa atas keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan terkait dengan pertanyaan, sampai saat ini belum terdapat informasi resmi terkait dengan rencana penyehatan dan restrukturisasi tersebut.Saat ini kami masih menunggu tanggapan Perseroan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Senin (14/8/2023).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan bank dan pemegang obligasi untuk menyelesaikan kewajiban utang Waskita.

"Kita ingin para pemegang obligasi dan vendor mencari solusi terbaik. Sehingga Waskita bisa joint venture, kemudian akan dijadikan anak usaha HK, saham pemerintah akan di-inbreng-kan ke sana," ujar pria yang akrab disapa Tiko tersebut di Jakarta.

Tiko menilai, Hutama Karya nantinya akan jadi induk perusahaan dari Waskita setelah proses restrukturisasi kelar. "Ya kita tadi tergantung proses restrukturisasi. Kalau sudah selesai baru inbreng ke sana. Awal tahun depan, lah," imbuh Tiko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Restrukturisasi Waskita

Menimpali pernyataan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan proses restrukturisasi Waskita di perbankan kini sangat positif.

Namun, ia juga tidak tutup mata terhadap opsi lain di luar penggabungan Waskita ke Hutama Karya, yakni Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Kita ingin negosiasi juga ke pihak yang mendorong PKPU. Kan ada yang mendorong, maka saya statemen di bursa waktu itu proses PKPU ini jadi alternatif lain. Saya enggak bilang pasti PKPU ya, karena ada yang mendorong, bukan kita yang dorong," papar Erick Thohir.

Sementara Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengungkap kesiapannya menyambut proses penggabungan dengan Waskita Karya. Dia menyebut proses itu masih menunggu rampungnya restrukturisasi Waskita agar keuangannya menjadi lebih sehat.

"Kami menerima penugasan dari pemerintah. Waskita kan baru restrukturisasi keuangan. Pak Wamen menyampaikan penggabungan itu nanti setelah Waskita sehat dan kami siap menerima penugasan itu," ujar Budi Harto.

Saat ini, Bursa tengah menghentikan sementara (suspensi )saham WSKT sejak perdagangan Senin, 7 Agustus 2023. Penghentian sementara saham Waskita Karya sehubungan dengan penundaan pembayaran pokok dan bunga Ke-11 dan bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1). Pembukaan suspensi akan dilakukan apabila Perseroan telah menyelesaikan semua kewajiban yang menjadi penyebab suspensi tersebut.

3 dari 4 halaman

Waskita Karya Jadi Anak Usaha Hutama Karya Mulai Awal 2024

Sebelumnya, opsi menjadikan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai anak usaha PT Hutama Karya (Persero) menemui titik terang. Kementerian BUMN menargetkan proses itu bisa rampung pada awal tahun depan, setelah Waskita Karya menyelesaikan proses restrukturisasi keuangan.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan bank dan pemegang obligasi untuk menyelesaikan kewajiban utang Waskita.

"Kita ingin para pemegang obligasi dan vendor mencari solusi terbaik. Sehingga Waskita bisa joint venture, kemudian akan dijadikan anak usaha HK, saham pemerintah akan di-inbreng-kan ke sana," ujar pria yang akrab disapa Tiko tersebut di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Tiko menilai, Hutama Karya nantinya akan jadi induk perusahaan dari Waskita setelah proses restrukturisasi kelar.

"Ya kita tadi tergantung proses restrukturisasi. Kalau sudah selesai baru inbreng ke sana. Awal tahun depan lah," imbuh Tiko.

Progres Restrukturisasi

Menimpali pernyataan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir bilang proses restrukturisasi Waskita di perbankan kini sangat positif. Namun ia juga tidak tutup mata terhadap opsi lain di luar penggabungan Waskita ke Hutama Karya, yakni Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

"Kita ingin negosiasi juga ke pihak yang mendorong PKPU. Kan ada yang mendorong, maka saya statemen di bursa waktu itu proses PKPU ini jadi alternatif lain. Saya enggak bilang pasti PKPU ya, karena ada yang mendorong, bukan kita yang dorong," papar Erick Thohir.

 

 

4 dari 4 halaman

Waskita Karya Jadi Anak Usaha Hutama Karya

Yang jelas, Erick menegaskan, proses restrukturisasi harus terjadi. Dia lantas menyebut sejumlah BUMN yang berhasil terselamatkan dengan adanya restrukturisasi.

Erick pun pede proses penataan kembali Waskita Karya berjalan lancar, di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang naik.

"Kalau restrukturisasi saat ekonomi menurun, kepercayaan tidak akan tinggi. Kalau sekarang ekonomi membaik ya harus confidence," kata Erick Thohir.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengungkap kesiapannya menyambut proses penggabungan dengan Waskita Karya. Dia menyebut proses itu masih menunggu rampungnya restrukturisasi Waskita agar keuangannya menjadi lebih sehat.

Sebelumnya, wacana penggabungan ini sempat disebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick membuka opsi untuk mengkonsolidasikan BUMN Karya kedepannya. Meski begitu, segala bentuknya masih dalam proses kajian.

"Kami menerima penugasan dari pemerintah. Waskita kan baru restrukturisasi keuangan. Pak Wamen menyampaikan penggabungan itu nanti setelah Waskita sehat dan kami siap menerima penugasan itu," ujar Budi Harto, di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Kendati sudah ada rencana tersebut, Budi mengatakan belum ada keputusan final soal model penggabungan HK dan Waskita. Salah satu opsinya, adalah ada konversi saham milik pemerintah menjadi milik Hutama Karya.

"Kan di Waskita ada sahamnya pemerintah dan publik. Nah yang sahamnya pemerintah diserahkan ke HK sehingga Waskita ini jadi anaknya (usaha) HK," urainya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.