Sukses

KSEI Catat Kenaikan Jumlah Aset Investor Pelajar di Pasar Modal, Segini Nilainya

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat kenaikan aset yang dimiliki investor pelajar di C-Best dan S-Invest hingga Juni 2023. Namun, porsi investor kelompok pelajar menurun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan kenaikan jumlah aset kelompok investor pelajar hingga Juni 2023.

Berdasarkan data KSEI, ditulis Jumat (21/7/2023), pada periode tersebut jumlah aset yang dimiliki investor pelajar di C-BEST telah mencapai Rp 13,21 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp9,32 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya, masing-masing naik dari Rp 13,17 triliun dan Rp 9,13 triliun.

Di sisi lain, porsi investor kelompok pelajar menurun dari 27 persen pada Mei 2023 menjadi 26,86 persen hingga Juni 2023. Adapun porsi investor kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) juga mengalami penurunan dari 6,66 persen pada Mei 2023 menjadi 6,65 persen hingga Juni 2023.

Jumlah aset yang dimiliki investor IRT di C-BEST telah mencapai Rp 59,58 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 15,52 triliun. Tak hanya itu, investor kelompok pegawai (swasta, negeri,guru) juga menurun dari 32,95 persen pada Mei 2023 menjadi 32,92 persen hingga Juni 2023.

Jumlah aset yang dimiliki investor pegawai tersebut di C-BEST telah mencapai Rp 354,35 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 48,78 triliun. 

Porsi investor kelompok pengusaha juga mengalami kenaikan dari 14,55 persen pada Mei 2023 menjadi 14,82 persen hingga Juni 2023. Lalu, jumlah aset yang dimiliki investor pengusaha di C-BEST telah mencapai Rp 409,03 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 59,67 triliun. 

Terakhir, porsi investor kelompok pekerjaan lainnya menurun dari 18,85 persen pada Mei 2023 menjadi 18,75 persen hingga Juni 2023. Jumlah aset yang dimiliki investor kelompok pekerjaan lainnya di C-BEST telah mencapai Rp 348,33 triliun dan di S-INVEST sebanyak Rp 23,43 triliun. 

C-BEST merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya. Sedangkan, S-INVEST merupakan platform elektronik yang mengadministrasikan pelaporan dan penyelesaian transaksi reksa dana.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Upaya BEI Dongkrak Investor, Salah Satu Hadirkan Duta Pasar Modal

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyiapkan upaya dalam meningkatkan investor pasar modal di Tanah Air.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, pihaknya membuka sekolah pasar modal gratis sebagai salah satu upaya meningkatkan investor. 

"BEI, SRO dan OJK membuka sekolah pasar modal gratis, silakan nanti ada registrasi online, tidak perlu datang ke bursa, semua online dan akan mendapatkan pelatihan bertingkat itu gratis," kata I Gede Nyoman dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).

Selain itu, sekolah pasar modal akan koordinasikan dengan stakeholder pasar modal, termasuk underwriter untuk sharing yang sumbernya dari pihak-pihak yang kompeten. 

"Ada tingkatannya, itu gratis dan secara online. Jadi teman-teman semua sudah bisa menjalankan aktivitas lain, yaitu belajar mengenal pasar modal. 

Ada duta pasar modal, kami sadar, literasi harus sejalan dengan inklusi," ujar dia.

Selain itu, duta pasar modal akan mengajak dari mahasiswa dan dosen untuk belajar pasar modal secara aman.

"Kami menyelenggarakan duta pasar modal yang mengajak dari mahasiswa dan dosen untuk belajar pasar modal untuk menginfluence yang lain bagaimana berinvestasi secara aman," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, BEI mencatatkan jumlah investor pasar modal mencapai 10,4 juta SID hingga 31 Januari 2023.

 

3 dari 4 halaman

Investor Pasar Modal

Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, jumlah investor pasar modal sudah meningkat menjadi 10,4 juta SID. 

"Per 31 januari 2023, jumlah investor pasar modal sudah meningkat menjadi 10,4 juta SID, di mana investor sahamnya 4,5 juta," kata Iman dalam acara Temu Manajemen BEI, Kamis, 2 Februari 2023.

Iman menyebutkan, akhir tahun lalu jumlah investor pasar modal mencapai 10,3 juta, untuk investor saham sebanyak 4,4 juta. 

"Jadi ada peningkatan lebih dari 100 ribu investor baru dalam satu bulan," kata dia.

Sementara itu, pertumbuhan investor pasar modal tahun ini ditargetkan meningkat 35 persen dari 10,3 juta atau naik sekitar 13 juta.

Dari sisi penerbitan, hingga 31 Januari 2023 terdapat 10 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di BEI. Selain itu, BEI juga menargetkan akan ada 57 perusahaan yang tercatat di bursa pada tahun ini.

"Sehingga total perusahaan yang sudah tercatat di BEI mencapai 835. Target kita di akhir tahun ini 57 perusahaan naik dari target tahun lalu 56 perusahaan. Adapun realisasi jumlah perusahaan tercatat pada akhir 2022 mencapai 59 perusahaan," kata Iman.

Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan perusahaan tercatat di Indonesia paling besar di antara kawasan, yaitu sebesar 45,8 persen. Dari sisi jumlah di ASEAN, hanya kalah dari Malaysia.

 

4 dari 4 halaman

OJK Bidik Investor Pasar Modal Tembus 20 Juta SID pada 2027

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah investor mencapai 20 juta SID pada 2027. Angka itu naik sekitar dua kali lipat dibandingkan jumlah investor per akhir 2022 sebesar 10,3 juta SID.

"Jumlah investor pasar modal double. Sekarang 10,3 juta, nanti 2027 kita harapkan kita targetkan 20 juta,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, Selasa (31/1/2023).

Bersamaan dengan itu, OJK mematok target kapitalisasi pasar mencapai Rp 15.000 triliun pada 2027 dan andil 70 persen terhadap PDB 2027. Inarno cukup optimistis target tersebut dapat tercapai dibarengi dengan campur tangan seluruh stakeholder pasar modal.

Sementara OJK target perusahaan tercatat termasuk saham atau obligasi dan sukuk sebesar 1.100 perusahaan. Rata-rata nilai transaksi harian diharapkan mencapai Rp 25 triliun dari tahun lalu sekitar Rp 15 triliun. Serta Nilai dana kelolaan industri pengelolaan investasi Rp 1.000 triliun.

Merujuk data PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal RI sampai dengan akhir tahun lalu mencapai 10,3 juta SID. Angka itu naik 37,68 persen dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebanyak 7,4 juta SID.

Adapun jumlah investor saham dan surat berharga lainnya tercatat sebesar 4,4 juta SID, naik 28,64 persen dibanding 2021 sebanyak 3,4 juta SID. Investor reksa dana tumbuh 40,41 persen menjadi 9,6 juta SID dari 6,8 juta SID pada akhir 2021. Sedangkan jumlah investor surat berharga negara naik 36,05 persen menjadi 831.455 SID dari 611.143 SID.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.