Sukses

Bank Amar Indonesia Incar Cuan Ratusan Miliar untuk Tutup Rugi 2022

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mengincar laba ratusan miliar pada 2023. Optimisme perseroan untuk dapat mencapai target tersebut berjalan seiring optimisme pertumbuhan kinerja.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mengincar laba ratusan miliar pada 2023. Optimisme perseroan untuk dapat mencapai target tersebut berjalan seiring optimisme pertumbuhan kinerja yang tercermin pada tiga bulan pertama 2023.

"Secara internal kita targetkan (profit) 3 digit miliar, dan bahkan bisa menutupi kerugian di tahun lalu," kata Senior Vice President Finance Bank Amar, David Wirawan dalam paparan publik Bank Amar Indonesia, Selasa (20/6/2023).

Bank Amar membukukan rugi Rp 155,38 miliar sepanjang 2022. Posisi tersebut berbanding terbalik dengan posisi laba pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 4,11 miliar. Namun, perseroan berhasil memperbaiki kinerjanya pada kuartal I tahun ini. Hingga Maret 2023, Bank Amar membukukan peningkatan profitabilitas sebesar 491 persen. Dengan kenaikan ini, Bank Amar mengantongi laba bersih Rp 34,43 miliar.

Pada kuartal I 2023, total aset Amar Bank juga meningkat sebesar 5,73 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 6,16 persen dan mencapai total kredit Rp 2,40 triliun dibandingkan posisi 31 Desember 2022.

"Untuk target total aset, pertumbuhannya tidak akan setinggi kredit mengingat bank baru saja right issue pada akhir tahun lalu. Saat ini masih ada dana sisa rights issue yang harus kita deploy untuk jadi productive asset sehingga itu yang akan jadi fokus utama tahun ini," imbuh David.

Untuk mendukung optimisme tersebut, Bank Amar mengusung strategi kolaborasi embedded banking dan financing. Dengan strategi ini, Amar Bank dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut.

Kolaborasi ini menyasar untuk melayani beragam industri, termasuk P2P, Agrikultur, Logistik, E-commerce, dan lainnya. Bank juga berencana untuk berkolaborasi dengan pihak lain seperti koperasi dan perusahaan P2P lainnya untuk meningkatkan penyaluran dana. Kolaborasi ini selaras dengan tujuan OJK dalam rangka inklusi keuangan untuk menjangkau masyarakat yang unbankable.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bank Amar Optimistis Penyaluran Kredit Lewat Tunaiku Tumbuh Positif hingga Akhir 2023

Sebelumnya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) optimistis akan mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid hingga akhir tahun. Senior Vice President Finance Bank Amar Indonesia, David Wirawan mengatakan, keyakinan itu merujuk pada permintaan kredit lewat aplikasi Tunaiku yang hingga saat ini menunjukkan pertumbuhan positif.

"Demand di masyarakat terutama terkait produk Tunaiku itu semakin tinggi, di mana setiap harinya kita menerima sekitar 10 ribu pengajuan aplikasi dan itu terus bertumbuh. Melihat tingginya demand ini, kita percaya pertumbuhan bank amar dari Tunaiku akan tumbuh ke depannya," kata David dalam paparan publik perseroan, Selasa (20/6/2023).

Optimisme yang sama juga berlaku untuk bisnis banking perseroan. Di mana saat ini Bank Amar sudah mengantongi beberapa pipeline kerja sama dengan pihak ketiga. Hal ini juga disebut menjadi pendorong pertumbuhan kredit dari sisi business banking.

"Jika kita lihat kuartal II 2023 atau sampai Juni ini, kredit bank amar tumbuh sekitar 5-10 persen, di mana eksponensial growth ini akan lebih terjadi saat semester II 2023 ketika seluruh pipeline berjalan seluruhnya," imbuh David.

 

 

3 dari 4 halaman

Pengajuan Pinjaman

Adapun sampai dengan paruh pertama tahun ini, terdapat 884.925 pengajuan pinjaman yang diterima lewat Tunaiku. Dari jumlah tersebut, sebanyak 41.848 pengajuan telah dicairkan dengan nilai pinjaman yang diberikan mencapai Rp 474 miliar. Bank Amar juga akan mengusung strategi kolaborasi embedded banking dan financing.

Dengan strategi ini, Amar Bank dapat bekerjasama dengan mitra untuk menawarkan kapabilitas perbankan yang komprehensif dan mudah diakses oleh pengguna dalam ekosistem tersebut. Kolaborasi ini menyasar untuk melayani beragam industri, termasuk P2P, Agrikultur, Logistik, E-commerce, dan lainnya.

Bank juga berencana untuk berkolaborasi dengan pihak lain seperti koperasi dan perusahaan P2P lainnya untuk meningkatkan penyaluran dana. Kolaborasi ini selaras dengan tujuan OJK dalam rangka inklusi keuangan untuk menjangkau masyarakat yang unbankable.

4 dari 4 halaman

Tolaram Kini Genggam 71 Persen Saham Bank Amar

Sebelumnya, Tolaram selaku pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) kembali mengoleksi 58.800.000 saham AMAR pada 11-12 Mei 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (22/5/2023), Tolaram membeli saham Bank Amar dengan harga pelaksanaan Rp 276 - Rp 306 per saham. Dengan demikian, total transaksi pembelian saham tersebut senilai Rp 17 miliar.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Senin (22/5/2023).

Usai melakukan transaksi tersebut, Tolaram menggenggam saham AMAR sebesar 13.041.821.668 atau 71 persen. Sebelumnya, Tolaram menggenggam saham AMAR sebanyak 12.983.021.668 lembar atau 70,63 persen

Sebelumnya, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) bakal menggelar aksi korporasi dengan melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan maksimal Rp 120 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Minggu, 14 Mei 2023, manajemen perseroan akan meminta restu menggelar buyback saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2023.

"Pembelian kembali saham dilakukan perseroan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan perseroan melalui program kepemilikan saham (Management and/or Employee Stock Option Plan atau MESOP)," tulis Manajemen Bank Amar Indonesia, Minggu, 14 Mei 2023.

Adapun, jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 2 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Sementara itu, harga buyback saham perseroan paling tinggi sebesar harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek selama 90 (sembilan puluh) hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham oleh perseroan.

Perseroan pun berkeyakinan pelaksanaan transaksi buyback saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.