Sukses

Merdeka Copper Gold Siapkan Belanja Modal Setara Rp 11,5 Triliun, untuk Apa Saja?

Belanja modal Merdeka Copper Gold mencapai USD 750 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun pada 2023. Belanja modal tersebut untuk investasi perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 750 juta atau sekitar Rp 11,5 triliun (kurs Rp 14.866,55 per USD) pada 2023.

CFO PT Merdeka Copper Gold Tbk David Fowler menjelaskan, perseroan memang memiliki banyak rencana investasi pada 2023 ini, sehingga diperlukan belanja modal yang besar pula untuk mendanainya.

"Kami memiliki investasi yang cukup signifikan untuk dilakukan selama tahun ini. Dan untuk tahun 2023, investasi modal keseluruhan kami sekitar 750 juta," kata David dalam paparan publik perseroan, Selasa (13/6/2023).

David merincikan, sekitar USD 218 juta belanja modal tahun ini dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik Acid Iron (AIM) yang dikelola oleh entitas anak, PT Merdeka Battery Material Tbk (MBMA).

Kemudian sebesar USD 90 juta dialokasikan untuk mengembangkan bisnis pada tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Lalu sebesar USD 110 juta akan dialokasikan untuk proyek emas Pani. Dan sekitar USD 137 juta dialokasikan untuk proyek smelter. Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

"Jadi ketika kami memiliki Investasi yang cukup signifikan untuk dilakukan selama tahun ini, penting untuk dapat terus membiayai proyek kami. Itulah mengapa penting untuk melakukan IPO (anak usaha-MBMA). Dan untuk meningkatkan ekuitas awal itu, sebagai bagian dari IPO untuk membantu pendanaan Investasi tersebut ke depan," imbuh David.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 13 Juni 2023, saham MDKA melemah 0,97 persen ke posisi Rp 3.070 per saham. Saham MDKA dibuka stagnan Rp 3.100 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 3.020 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.835 kali dengan volume perdagangan 477.744 lot saham. Nilai transaksi Rp 146,9 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Merdeka Copper Gold Bidik Produksi Tembaga hingga 20 Ribu Ton pada 2023

Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik produksi katoda tembaga mencapai 16.000-20.000 ton pada 2023.

General Manager Corporate Communications Merdeka Copper Gold, Tom Malik menuturkan, pada 2022, produksi katoda tembaga mencapai 18.000 ton di tambang tembaga Wetar. “Target 16.000 sampai 20.000 ton (pada 2023),” ujar dia dikutip dari Antara, ditulis Kamis (18/5/2023).

Selain itu, perseroan juga menargetkan produksi emas mencapai 120.000-140.000 ounce emas pada 2023 yang berasal dari tambang Tujuh Bukit. “Target produksi tahun ini 120.000-140.000 ounce, mirip-mirip dengan tahun lalu,” kata dia.

Tom mengatakan, produksi tembaga itu berasal dari tambang Wetar di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku yang dikelola oleh PT Batutua Kharisma Permai (BKP) sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi dan produksi tembaga.

Selain itu, tambang tersebut juga dikelola oleh PT Batutua Tembaga Raya (BTR) sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian hasil tembaga menjadi katoda atau lempeng tembaga.

Hingga kuartal I 2023, tambang Wetar telah produksi 4.053 ton katoda tembaga dengan biaya berkelanjutan (AISC) sebesar USD 4,48 per lb.

Emiten dengan 7,36 persen kepemilikan saham oleh Garibaldi Thohir ini juga punya proyek tembaga Tujuh Bukit di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang belum dikembangkan.

Untuk mendorong proyek tambang itu, perseroan telah investasi lebih dari USD 156 juta sejak 2018, di antaranya untuk menjalankan eksplorasi, pengeboran penentu sumber daya, pemodelan geologi, serta studi teknis yang sedang berlangsung.

“Hasil studi yang telah dilakukan menemukan usia tambang bisa bisa mencapai 40 tahun,” tutur Tom.

 

3 dari 4 halaman

Buyback Saham

Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), emiten tambang emas, perak, nikel dan mineral lainnya akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (17/5/2023), PT Merdeka Copper Gold Tbk akan buyback saham maksimal 0,5 persen dari jumlah lembar saham atas modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Jumlah saham itu maksimal 120.554.254 lembar saham. Dana yang dialokasikan untuk buyback saham sebesar Rp 600 miliar.

Perseroan akan buyback saham secara bertahap dalam waktu maksimal 18 bulan, atau selambat-lambatnya 22 Desember 2024.Perseroan melakukan buyback saham dengan pertimbangan antara lain:

-Agar perseroan dapat memiliki fleksibilitas yang memungkinkan Merdeka Copper Gold memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga saham Merdeka Copper Gold jika harga saham perseroan tidak mencerminkan nilai atau kinerja perseroan yang sebenarnya.

-Dalam rangka pelaksanaan program insentif jangka panjang atau lon term incentive (LTI) olek karyawan atau direksi dan dewan komisaris kecuali komisaris independen, dan atau perusahaan anak perseroan untuk memacu kinerja dari perseroan dan anak usaha. Adapun saham hasil buyback  perseroan dapat dialihkan dengan cara antara lain:                                                                                                        

  • Dijual baik di BEI maupun di luar BEI
  • Ditarik kembali dengan cara pengurangan modal
  • Pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan dan atau direksi dan dewan komisaris
  • Pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas
  • Cara lain dengan persetujuan OJK 

 

4 dari 4 halaman

Gelar RUPST

Untuk melaksanakan buyback saham tersebut, perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui BEI.

Perseroan minta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk buyback saham. RUPST digelar pada 21 Juni 2023.

“Dewan komisaris dan direksi perseroan telah meninjau rencana buyback saham termasuk menilai risiko dan manfaat bagi perseroan dan seluruh pemegang saham. Percaya pembelian kembali saham perseroan merupakan pilihan yang tepat bagi perseroan dan seluruh pemegang saham,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 16 Mei 2023, saham MDKA melemah 6,86 persen ke posisi Rp 3.050 per saham. Saham MDKA dibuka stagnan di posisi Rp 3.240 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggp Rp 3.290 dan terendah Rp 3.020 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.663 kali dengan volume perdagangan 1.477.197 lot saham. Nilai transaksi Rp 459,6 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.