Sukses

Teladan Prima Agro Siapkan Belanja Modal Rp 500 Miliar pada 2023

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar pada 2023 untuk menunjang pertumbuhan anorganik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar pada 2023. Head of Corporate Finance and Strategy PT Teladan Prima Agro Tbk, Wasisto Budi Sulistio menyebutkan, belanja modal akan dialokasikan untuk menunjang pertumbuhan anorganik perseroan.

"Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp 500 miliar dengan alokasi utama adalah untuk pertumbuhan anorganik, yaitu untuk melakukan akuisisi terhadap perkebunan kelapa sawit," kata dia dalam konferensi pers usai RUPS, Rabu (3/5/2023).

Selain itu, belanja modal akan digunakan untuk pembangunan pabrik palm kernel oil dan untuk pembangunan biogas power plant. Sisanya akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur, baik di kebun maupun di pabrik. Adapun sampai saat ini, perseroan masih melakukan seleksi dan uji tuntas terhadap beberapa calon perusahaan kelapa sawit yang akan diakuisisi. Perseroan menargetkan akuisisi selesai pada 2023.

Secara keseluruhan, dana yang akan digunakan untuk menunjang pertumbuhan anorganik berasal dari 71 persen dana IPO atau sekitar Rp 201 miliar. Dari total dana bersih yang diterima dari penyelenggaraan IPO pada 2022 sekitar Rp 285 miliar, sekitar 80 miliar telah melakukan penyetoran modal kepada dua anak perusahaan yaitu PT Telen Prima sawit dan PT Jaya Lestari untuk digunakan sebagai dana untuk melakukan pembangunan crude palm kernel oil plant dan biogas power plant.

"Sementara sisanya sekitar Rp 201 miliar masih belum terutilisasi yang rencananya akan digunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit," tutup Wasisto.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2022

Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 175,04 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara 30,5 persen dari laba bersih tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 573,98 miliar.

Adapun rencana pembagian dividen ini telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan hari ini, Rabu 3 Mei 2023.

"Menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 573.979.161.472 dengan rincian sebagai berikut, pertama sebesar Rp 1 miliar rupiah disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 25 ayat 3 anggaran dasar perseroan dan pasal 70 undang-undang PT. Kedua sebesar Rp 175.037.088.304 dibagikan sebagai deviden kepada para pemegang saham," ungkap Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk, Wishnu Wardhana dalam konferensi pers usai RUPS perseroan, Rabu (3/5/2023).

 

3 dari 4 halaman

Pemakaian Sisa Laba Bersih

Lalu sisa laba besih sekitar Rp 397.942.073.168 akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Selain persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2022, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Santos Ibrahim Noor sebagai Direktur perseroan terhitung efektif sejak ditutupnya rapat tanggal 3 Mei 2023. PT Teladan Prima Agro Tbk telah menorehkan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2022.

Perseroan melaporkan realisasi pendapatan pada periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp 3,61 triliun, tumbuh 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. TLDN juga mencatat realisasi earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sampai dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp 1,15 triliun dengan margin EBITDA sebesar 31,7 persen. Lalu, pada periode sama realisasi laba bersih TLDN senilai Rp 573,98 miliar, tumbuh 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa (3/5/2023), saham PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) stagnan di posisi Rp 484 per saham. Saham TLDN dibuka Rp 484 per saham. Saham TLDN berada di level tertinggi Rp 486 dan terendah Rp 452 per saham. Total frekuensi perdagangan 52 kali dengan volume perdagangan 300 lot saham. Nilai transaksi Rp 14,1 juta.

4 dari 4 halaman

Teladan Prima Agro Ubah Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Sebelumnya, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menyampaikan terkait perubahan rencana anak usaha dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (5/12/202), sebagaimana telah dicantumkan dalam prospektus penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Teladan Prima Agro, salah satu tujuan penggunaan dana adalah untuk penyetoran modal kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur. 

Dalam rencana awal, pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas di Kabupaten Kutai Timur akan menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan yaitu PT Telen (TLN). 

Namun, dengan pertimbangan optimalisasi aset dan biaya, Perseroan akan ubah rencana berupa pengalihan lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas dari sebelumnya menempati lahan milik TLN menjadi menempati lahan milik perusahaan anak Perseroan lainnya di Kabupaten Kutai Timur yaitu PT Telen Prima Sawit (TPS). 

Meski demikian, perubahan rencana ini tidak akan mengubah lokasi pembangunan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas, karena kedua perusahaan anak Perseroan yaitu TLN dan TPS berlokasi di Kabupaten Kutai Timur.

Selain itu, tidak akan mengubah rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham sebagaimana telah dinyatakan dalam prospektus Perseroan dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan. 

"Perubahan atas rencana Perseroan sebagaimana dijelaskan di atas tidak akan mempengaruhi dan berdampak kepada operasional, hukum, kondisi keuangan, dan atau keberlangsungan usaha Perseroan,” tulis manajemen perseroan, dikutip Senin (5/12/2022).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini