Sukses

Puradelta Lestari Kantongi Prapenjualan Rp 598 Miliar pada Kuartal I 2023

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatat prapenjualan Rp 598 miliar hingga Kuartal I 2023. Prapenjualan itu 33,2 persen dari target prapenjualan 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengembang kawasan Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 598 miliar pada kuartal I 2023. Capaian tersebut setara dengan sekitar 33,2 persen dari target prapenjualan 2023 sebesar Rp1,8 triliun. 

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto menuturkan, capaian prapenjualan tersebut berasal dari segmen industri, hunian, dan komersial. Penjualan lahan industri merupakan penyumbang terbesar dari capaian awal tahun ini.

"Pada kuartal I 2023, perseroan menjual 11,8 hektar lahan industrinya,” kata Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Senin (17/4/2023).

Ia menuturkan, raihan prapenjualan lahan industri pada kuartal I 2023 terutama berasal dari industri data center. Adapun permintaan akan lahan industri saat ini sendiri masih cukup tinggi.

Menurut ia, masih ada permintaan lahan industri sekitar 90 hektar, mayoritas masih datang dari sektor data center. "Kawasan industri GIIC masih menjadi tujuan investasi yang sangat menarik bagi para pemain data center," kata dia.

Di samping geliat pengembangan kawasan industrinya, perseroan juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya. Perseroan juga meluncurkan produk hunian rumah tapak de Silva pada awal 2023 dan produk komersial business gallery Almandine pada penghujung 2022.

“Untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan akan produk hunian dan komersial seiring dengan meningkatnya aktivitas industri, kami meluncurkan produk-produk hunian dan komersial baru dan terus mengembangkan konsep kota terpadu di Kota Deltamas, untuk memenuhi kebutuhan dan memastikan kepuasan para penghuni, pelanggan, dan pekerja di Kota Deltamas,” tandasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puradelta Lestari Kantongi Prapenjualan Rp 1,8 Triliun, Terbesar dari Industri Data Center

Sebelumnya, pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,86 triliun pada 2022, sekitar 3,6 persen lebih tinggi daripada target prapenjualan 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. Penjualan lahan industri menjadi penyumbang terbesar capaian prapenjualan tersebut. 

"Perseroan menjual 60 hektar lahan industri di tahun 2022. Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri kami di tahun 2022, di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/2/2023).

Pada 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center.

“Inisiatif kami untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri kami, terutama di tengah era digitalisasi saat ini,” ujar Tondy Suwanto. 

Di sisi lain, pengembangan kawasan komersial dan hunian di Kota Deltamas juga terus dilakukan. Perseroan meluncurkan kompleks ruko Almandine dan menawarkan kluster hunian baru De Silva pada 2022. 

Produk-produk baru Puradelta Lestari diterima dengan baik oleh pasar dan tentunya meningkatkan kenyamanan bagi para penghuni, pekerja, maupun pelaku usaha di kawasan kota Deltamas. Di samping itu sebuah pusat perbelanjaan modern berskala besar saat ini sedang dibangun di area komersial Kota Deltamas. 

Tak hanya itu, ditambah lagi, stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terkoneksi langsung dengan kawasan Kota Deltamas akan beroperasidalam beberapa waktu ke depan. 

Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan nilai Kota Deltamas sebagai pusat aktivitas modern terlengkap di timur Jakarta. 

 

 

3 dari 4 halaman

Tebar Dividen Interim 2022

Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022), total nilai dividen interim sebesar Rp 722,97 miliar. Dengan demikian, Puradelta Lestari akan membagikan dividen interim Rp 15 per saham. 

Selain itu, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 767,58 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 782,73 miliar. Sedangkan, total ekuitas pengembang Kota Deltamas ini mencapai Rp 5,99 triliun.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Puradelta Lestari:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 25 November 2022

 

4 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal III 2022

Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk dan anak perusahaan (DMAS), pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022. 

Puradelta Lestari mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2022 meningkat 20,9 persen menjadi Rp768 miliar dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 635 miliar. 

Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp731 miliar, meningkat 23,1 persen dibandingkan laba usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp593 miliar. Dengan demikian, margin laba usaha DMAS hingga kuartal III 2022 sebesar 58,2 persen, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45,4 persen. 

Adapun margin laba bersih tercatat sebesar 61,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 48,5 persen.

Sementara itu, jumlah aset perseroan per 30 September 2022 tercatat Rp 6,88 triliun, lebih tinggi sebesar Rp762 miliar, atau 12,5 persen dibandingkan dengan aset perseroan per 31 Desember 2021 sebesar Rp6,11 triliun. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini