Sukses

Elnusa Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 40 Persen pada 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) pada 2023 telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 500 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis terhadap prospek bisnis pada 2023. Dengan demikian, Elnusa pun yakin akan mendapatkan kontrak-kontrak baru dari beberapa segmen bisnis yang dijalankan perusahaan pada tahun depan.

"Perseroan optimistis dapat memperoleh kontrak-kontrak baru pada 2023. Untuk target perolehan kontrak baru di 2023 diproyeksikan sebesar 40 persen dari target pendapatan Perseroan 2023, target tersebut masih sejalan dengan proyeksi di tahun sebelumnya," kata Manager of Corporate Communications PT Elnusa Tbk, Jayanty Oktavia Maulina, dari keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).

Jayanty menuturkan, untuk pekerjaan pada kontrak tersebut didominasi pada jasa hulu untuk pekerjaan akuisisi seismic dan processing serta perawatan sumur Workover Services.

Guna mendukung target tersebut, Elnusa pada 2023 telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 500 miliar. Sebagian besar belanja modal atau sebanyak 46 persen dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur. 

Sekitar 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada kegiatan pemeliharaan kapasitas kelengkapan seperti pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) di Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo. 

"Berdasarkan kepastian market ke depan, sisanya akan digunakan untuk segmen Jasa Penunjang Migas dan Non Project,” kata Jayanty. 

Melalui belanja modal yang disiapkan ini, Elnusa berkomitmen siap investasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan. 

Tak hanya itu, saat ini hingga berjalannya 2023, pada Jasa Hulu, Elnusa tengah mengerjakan existing project untuk pengeboran sumur pengembangan, melanjutkan beberapa project pekerjaan survei seismic, serta ada beberapa prospek pada pekerjaan maintenance fasilitas penyaluran jalur migas dan konstruksi migas. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jasa Distribusi dan Logistik

Sementara itu, pada jasa distribusi dan logistik energi, Perseroan masih akan mengerjakan beberapa perpanjangan kontrak existing dan juga pengembangan market di Pertamina Group. 

Adapun pada jasa penunjang, Elnusa akan memperluas kerja sama strategis dan meningkatkan bisnis offshore support serta melakukan peningkatan pada pekerjaan teknologi informasi komunikasi atau information communication technology (ICT).

"Pada 2023 ke depan, Perseroan akan melanjutkan kinerjanya melalui beberapa strategi, di antaranya melakukan penguatan operation excellence, peningkatan kapasitas serta pengembangan bisnis secara berkelanjutan,” tutur Jayanty.

Adapun, pendapatan konsolidasian Perseroan yang telah dibukukan sebesar Rp8,57 triliun pada kuartal III 2022. Elnusa optimistis pendapatan Perseroan pada 2023 masih bisa dipelihara dengan baik. 

Dari sisi target pendapatan 2023, Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan sebesar 12 persen dari rencana kerja 2022, begitupun dari sisi laba bersih ditargetkan akan naik 14 persen dari rencana kerja 2022. 

"Hal ini didorong dari peningkatan target pekerjaan Engineering Procurement Construction & Operation & Maintenance (EPC & OM), akuisisi data seismik, pekerjaan well services dan workover," kata dia.

Sementara itu, dari jasa distribusi dan logistik energi juga cenderung stabil karena berkaitan dengan kebutuhan BBM masyarakat mengingat potensi tantangan di depan terkait kondisi perekonomian dan ancaman resesi pada 2023 bisa berdampak pada melemahnya kebutuhan BBM di masyarakat.

3 dari 4 halaman

Anak Usaha Elnusa Perkuat Kompetensi Radio Trunking

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (Elnusa) Perusahaan jasa energi terkemuka melalui anak usahanya PT Sigma Cipta Utama (SCU) terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam perusahaan.

Melalui program upskilling, SCU konsisten memperkuat kemampuan serta keahlian para Perwiranya, terutama dalam bisnis inti (core business) perusahaan yang fokus pada jasa/solusi Radio Trunking.

SCU yang sudah berdiri sejak 8 April 1980 memiliki banyak kompetensi, di antaranya memberikan layanan Warehouse, National Data Repository, Information Management Solutions, hingga Radio Communication & Tracking. Jasa/solusi Radio Trunking yang masuk dalam layanan Radio Communication & Tracking saat ini masih menjadi bisnis primadona yang terus dikembangkan SCU.

SCU saat ini masih menjadi satu-satunya entitas bisnis yang memiliki kompetensi serta izin di bidang Radio Trunking di lingkungan Pertamina Group dan afiliasinya.

Radio Trunking adalah solusi  penunjang bisnis yang diperlukan bagi suatu perusahaan, terutama sebagai instrumen strategis untuk mempercepat berbagai proses komunikasi.

Orang awam biasanya mengenal solusi Radio Trunking sebagai jasa komunikasi yang menggunakan HT (Handy Talky) yang mencakup penyediaan komunikasi konvensional melalui gelombang radio.

"Pengalaman Radio Trunking SCU sudah puluhan tahun, dan dalam perkembangannya ternyata solusi ini masih banyak dibutuhkan dan diminati. Hal ini mengingat kondisi geografis Indonesia yang belum sepenuhnya ter-cover dengan coverage GSM (Global System for Mobile Communications)," ujar Direktur PT Sigma Cipta Utama, Adi Yatama Adi Guna,  dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

4 dari 4 halaman

Program Upskilling

Pada Senin-Jumat, 21-25 November 2022 di Jakarta, SCU menyelenggarakan program upskilling kepada 6 Perwira terpilih lewat kegiatan training dan sertifikasi dengan tema “Training Design and Deploy Motorola Capmax System”.

Program upskilling yang menggandeng dan menghadirkan Trainer dari Motorola Solutions Center Penang Malaysia ini sebagai bentuk komitmen SCU dalam meningkatkan kompetensi para Perwiranya terkait Radio Trunking yang menjadi andalan perusahaan.

Adi menguraikan, selain sebagai upaya demi meningkatkan kompetensi dan kapasitas karyawan, program uspkilling juga diimplementasikan SCU agar terus adaptif pada perkembangan teknologi yang terjadi.

"Lewat program upskilling diharapkan kami dapat terus menjaga kualitas serta menambah knowledge dari solusi yang kami tawarkan, sehingga solusi yang dikuasai perusahaan menjadi semakin luas,” tutur Adi.

Solusi Radio Trunking saat ini memang terus berkembang. Tak hanya berupa trunking konvensional, tetapi juga telah memungkinkan adanya penggabungan fungsionalitas radio dua arah dengan teknologi digital yang tak hanya dapat mengirimkan suara namun juga data.

“Saat ini solusi Radio Trunking juga mulai dikawinkan dengan teknologi yang eksisting. Jadi sudah ada satu perangkat yang bisa dua koneksi, bisa radio, bisa internet/GSM. Bisa foto, bisa buat aplikasi, sampai bisa input data, jadi ini seperti smart HT," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.