Sukses

Samator Indo Gas Bakal Operasikan Pabrik Baru pada Kuartal III 2024

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) siap membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau KIT Batang, Jawa Tengah, Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) yang berubah nama menjadi PT Samator Indo Gas Tbk menyampaikan terkait dengan investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau KIT Batang, Jawa Tengah, Indonesia.

Wakil Direktur Utama AGII, Ferryawan Utomo mengatakan, penopang investasi di KIT Batang adalah perusahaan kaca.

"Itu yang menjadi growth driver di sana adalah perusahaan kaca. Lalu ada beberapa pasar di Jawa Tengah yang di mana sampai ke Selatan Yogyakarta," kata Ferryawan dalam paparan publik, Senin (12/12/2022).

Selain itu, untuk seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta akan terlayani pabrik baru AGII yang akan berpoperasi pada kuartal III 2024.

"Seluruh Jateng dan Yogyakarta akan terlayani untuk pabrik baru kami yang beroperasi sekitar kuartal III akhir 2024," kata dia.

Sebelumnya, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) siap membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau KIT Batang, Jawa Tengah, Indonesia.

Hal itu menyusul ditandatanganinya perjanjian jual beli untuk menjadi pemasok gas industri salah satu pabrik milik KCC Glass Corporation (KCC Glass), perusahaan asal Korea Selatan yang tengah membangun pabrik yang diproyeksikan akan menjadi salah satu pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara di KITB.

Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB) pada 6 Oktober 2022.

 

Melalui perjanjian tersebut, Aneka Gas Industri akan membangun pabrik baru yang berlokasi di KITB, di mana proses pembangunan ditargetkan untuk berlangsung selama 18-24 bulan ke depan.

"KCC Glass adalah pelanggan pertama kami di KITB.Pabrik baru ini tidak hanya akan menjadi the leading industrial gas provider untuk tenant-tenant KITB, namun juga untuk pelanggan industri maupun pelanggan kesehatan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya," kata Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono dalam keterangan resmi, Jumat, 25 November 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bangun Pabrik Baru

 

Perseroan telah menyaksikan peningkatan yang pesat tidak hanya dari sisi kebutuhan gas industri, tetapi juga dari sisi kebutuhan gas medis dari wilayah tersebut. Tambahan kapasitas ini akan mendukung perseroan memenuhi pertumbuhan permintaan yang ada, dan pada saat bersamaan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dikarenakan mengurangi kemungkinan distribusi produk dari Jawa Barat dan Timur.

Pabrik baru Aneka Gas Industri di KITB akan melayani kebutuhan gas secara pipeline, bulk (gas cair) maupun cylinder. Sektor-sektor yang dilayani akan mencakup manufaktur, infrastruktur, ritel, kesehatan dan barang konsumsi.

Perusahaan kini tengah evaluasi beberapa sumber pendanaan investasi yang kompetitif untuk mendukung kinerja operasional maupun keuangan perusahaan selama pembangunan pabrik di KITB.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 12 Desember 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (12/12/2022). Mayoritas sektor saham menghijau, dan sektor saham teknologi kembali masih tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 6.734,45. Indeks saham LQ45 bertambah 0,61 persen ke posisi 938,74. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.734,45. Sepanjang perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di zona merah. Bahkan, IHSG sentuh level terendah 6.641,81.

Sebanyak 316 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 992.960 saham. Total volume perdagangan saham 22,8 miliar saham dan nilai transaksi Rp 12,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.620.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi merosot 2,35 dan sektor saham infrastruktur susut 0,24 persen.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,54 persen, sektor saham basic bertambah 0,16 persen, sektor saham industri melesat 0,22 persen, dan sektor saham nonsiklikal melejit 1,21 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,04 persen, sektor saham kesehatan naik 0,73 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,18 persen, sektor saham properti naik 0,78 persen, dan sektor saham transportasi bertambah 1,06 persen.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 12 Desember 2022

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Senin, 12 Desember 2022 seiring investor antisipasi jelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,2 persen, dan berakhir ke posisi 19.463,63. Indeks Hang Seng teknologi tumbang 4,05 persen ke posisi 4.192,67. Di Australia, indeks ASX200 melemah 0,45 persen ke posisi 7.1808. Indeks Nikkei 225 merosot 0,21 persen ke posisi 27.842,33. Indeks Topix turun 0,22 persen ke posisi 1.957,33.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,67 persen ke posisi 2.373,02. Indeks Kosdaq terpangkas 0,59 persen ke posisi 715,22. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 1,13 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,63 persen ke posisi 3.179,04. Indeks Shenzhen turun 0,673 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.