IHSG Menghijau, Saham INCO, EMTK hingga ITMG Pimpin Penguatan

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Senin (21/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.082,18. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG naik 0,10 persen ke posisi 7.089. Indeks LQ45 mendaki 0,01 persen ke posisi 1.009. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.096,15 dan terendah 7.078,17.

Sebanyak 224 saham menguat dan 172 saham melemah. 205 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 141.766 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.652.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,26 persen. Indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,49 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,09 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,79 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,57 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,25 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,33 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty melejit 0,11 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,37 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,57 persen.

Di jajaran indeks LQ45, saham INCO pimpin penguatan. Saham INCO menguat 2,54 persen. Diikuti saham EMTK melonjak 2,1 persen, dan saham ITMG menanjak 1,89 persen. Selain itu, saham ASII bertambah 2,01 persen dan saham KLBF mendaki 1,46 persen.

Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 21 November 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah — Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham BMSR melesat 25 persen

-Saham TRIS melesat 21,98 persen

-Saham BKSW melesat 16,35 persen

-Saham PSDN melesat 12,50 persen

-Saham KJEN melesat 10 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ATAP merosot 6,72 persen

-Saham LEAD merosot 6,54 persen

-Saham MERK merosot 6,54 persen

-Saham KETR merosot 6,40 persen

-Saham YPAS merosot 6,57 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham DEWA tercatat 23.243 kali

-Saham SCMA tercatat 13.726 kali

-Saham PICO tercatat 11.183 kali

-Saham PBRX tercatat 7.615 kali

-Saham ZATA tercatat 7.342 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham NATO senilai Rp 123,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 106,3 miliar

-Saham BHAT senilai Rp 102 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 76,5 miliar

-Saham SCMA senilai Rp 68,9 miliar

3 dari 4 halaman

Cek Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018 — Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan bervariasi pada perdagangan Senin, 21 November 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli menuturkan, IHSG akan bervariasi di kisaran 7.017-7.102 pada Senin pekan ini.

Pada riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, berdasarkan data survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) periode minggu ketiga November 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2022 diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,13 persen MoM. Sementara itu, kelompok 20 negara ekonomi terbesar dunia (G20) berkomitmen untuk membantu negara yang masih terpuruk akibat COVID-19. Hal tersebut dilakukan dengan mengumpulkan alokasi Special Drawing Rights (SDRs) ekuivalen USD100 miliar. Adapun saat ini negara-negara G20 telah mengantongi ekuivalen USD 81,6 miliar atau mencapai 81,6 persen dari target yang ditentukan.

Dari mancanegara, Retail Sales Inggris pada Oktober kembali meningkat 0,6 persen MoM, secara periode tahunan Retail Sales Inggris masih tercatat menurun -6,1 persen YoY dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -6,8 persen YoY.

Sementara itu, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah Jepang (JGB) dengan tenor pendek naik ke level tertinggi dalam 2 minggu, sedangkan JGB dengan tenor panjang (>10 tahun) mulai bangkit dari level terendahnya dalam sebulan terakhir setelah inflasi Jepang mencatatkan level tertinggi barunya sejak 40 tahun yaitu naik 3,7 persen YoY pada Oktober 2022.

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar — Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Buy: 1.670

TP: 1.720

Stop loss: <1.630

EMTK selaku induk SCMA berpotensi mendapat berkah dari pendapatan iklan dari gelaran piala dunia yang tengah berlangsung di Qatar. Grup EMTK telah memenangi hak siar Piala Dunia yang akan disiarkan melalui platform yang dimiliki perusahaan.

Secara teknikal saham EMTK masih bergerak di atas MA-20 meski terkoreksi dalam 3 hari terakhir sehingga ruang kenaikannya masih terbuka.

2.PT Smartfren Tbk (FREN)

Buy: 75

TP: 77

Stop loss: <73

FREN tengah mengembangkan produk layanan baru yang disebut-sebut sebagai beyond telco. Layanan ini bersifat lebih digital initiative sesuai dengan pasar Smartfren yang mayoritas anak muda.

Secara teknikal saham FREN kembali bergerak di level support nya antara harga Rp74 - Rp75 per lembar saham sehingga berpotensi kembali rebound.

3.PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)

Buy: 590

TP: 610

Stop loss: <575

Pergerakan ekspor dan impor kendaraan yang kian meningkat pada 2022 ini berpotensi akan mengerek kinerja IPCC. Yard Occupancy Ratio (YoR) untuk kendaraan dengan ruang penumpukan lahan yang tersedia melonjak cukup tinggi di atas 65 persen.

Secara teknikal saham IPCC bergerak di atas middle band indikator BB dengan stochastic mulai membentuk pola golden cross di wilayah oversold nya sehingga berpeluang kembali menguat.