Sukses

Top 3: Semen Indonesia Pakai 60 Persen Dana Rights Issue untuk Program ESG

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 20 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi dengan penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai wujud partisipasi dan respon Perusahaan terhadap perubahan iklim yang menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Pada gelaran SOE International Conference di Bali, Oktober 2022, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan BUMN memiliki peran sebagai penggerak perekonomian melalui inisiatif dan komitmen di bidang ESG.

Lebih dari dua tahun masa pandemi, perseroan menyatakan telah bertahan tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan.

Artikel Semen Indonesia Pakai 60 Persen Dana Rights Issue untuk Program ESG menyita perhatian pembaca di kanal saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (20/11/2022):

1.Semen Indonesia Pakai 60 Persen Dana Rights Isuse untuk Program ESG

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi dengan penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai wujud partisipasi dan respon Perusahaan terhadap perubahan iklim yang menjadi salah satu isu utama dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Pada gelaran SOE International Conference di Bali, Oktober 2022, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan BUMN memiliki peran sebagai penggerak perekonomian melalui inisiatif dan komitmen di bidang ESG.

Lebih dari dua tahun masa pandemi, perseroan menyatakan telah bertahan tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing Perusahaan.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Gelombang PHK Menerpa Meta hingga Amazon, Ini Tanggapan Ekonom Goldman Sachs

Goldman Sachs menolak anggapan kalau pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menarik perhatian dari perusahaan teknologi besar adalah tande resesi Amerika Serikat (AS) yang membayangi.

“PHK teknologi bukanlah tanda resesi yang akan datang,” tulis Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius  dalam catatan kepada klien pada Selasa, 15 November 2022, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (19/11/2022).

Menjelang akhir tahun, pengumuman PHK telah meningkat di bidang teknologi di tengah tahun buruk untuk harga saham dan pertumbuhan yang melambat. Dalam dua minggu terakhir, Meta dan Amazon telah mengumumkan PHK gabungan sebanyak 21.000 setelah kuartal III 2022.

Twitter memangkas 3.700 karyawan karena pemilik baru Elon Musk melakukan reset pada bisnis platform media sosial. Hatzius menghitung ada 34.000 pengumuman PHK dari perusahaan teknologi besar pada November 2022. Namun demikian, ekonom Goldman Sachs mencantumkan tiga alasan mengapa PHK ini bukan pertanda masa ekonomi yang lebih suram di masa depan.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Kinerja Membaik, Bank Neo Commerce Yakin Kantongi Laba pada 2023

PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC optimis dapat mencatatkan laba pada tahun depan. Keyakinan itu merujuk pada kinerja positif yang berhasil ditorehkan perseroan sepanjang tahun ini.

“Tahun depan kami menargetkan untuk dapat mencatatkan laba full year dan menjadikan 2023 sebagai tahun profitable bagi BNC, didorong pendapatan operasional yang naik terus dan penurunan beban operasional sehingga margin meningkat,” ujar Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, dikutip Sabtu (19/11/2022).

Pada kuartal III 2022, BNC berhasil mengantongi laba operasional sebesar Rp 11 miliar. Raihan itu berbalik dari rugi operasional yang dicatatkan pada kuartal II 2022 sebesar Rp 193 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.