Sukses

Berburu Saham Emiten Anyar yang Tercatat di BEI pada 7-11 November 2022

Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian mengatakan, pelaku pasar perlu mencermati rencana penggunaan dana IPO para emiten tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia kedatangan 10 emiten baru pada 7-11 November 2022. Hingga perdagangan Jumat, 11 November 2022, 10 saham baru itu bergerak variasi.

Beberapa mencatatkan tren naik hingga sentuh auto reject atas (ARA), beberapa lainnya terpantau merosot hingga sentuh auto reject bawah (ARB). Investment Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian mengatakan, pelaku pasar  perlu mencermati rencana penggunaan dana IPO para emiten tersebut.

Menurut dia, jika dana IPO akan digunakan untuk ekspansi usaha atau modal kerja, maka sahamnya prospektif dalam jangka panjang.

"Jika dilihat, saham terkait sektor kesehatan sangat menarik untuk dikoleksi, seiring dengan kebutuhan akan layanan kesehatan yang baik di masa depan, serta saat ini kasus covid-19 sedang mengalami kenaikan, sehingga mendorong sentimen positif terkait harga sahamnya,” kata Fajar kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu (12/11/2022).

Tidak kalah menarik, sektor properti yang mendapatkan sentimen proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selanjutnya ada emiten berbasis konsumer, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia pasca hantaman pandemi.

"Untuk rekomendasi saham, investor perlu mencermati kinerja fundamental emiten. Untuk jangka pendek, investor bisa melakukan trading dengan memanfaatkan momentum yang baik di pasar,” imbuh Fajar.

Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan saham anyar yang menarik dicermati adalah yang memiliki tren naik. Di antaranya, BELI dengan support 470 dan resisten 500. Kemudian BSBK support 280 resisten 320, dan ZATA support 170 resisten 200.

"Semuanya untuk posisi trading buy dengan size yang dibatasi untuk meminimalisir risiko,” kata Ivan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ringkasan Perdagangan Emiten Terbaru

Ringkasan Perdagangan 10 emiten baru pada 11 November 2022:

1. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) -6,96 persen ke posisi 735

2. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) +2,44 persen ke posisi 252

3. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) +7,56 persen ke posisi 484

4. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) +19,83 persen ke posisi 290

5. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) -6,52 persen ke posisi 860

6. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) +1,61 persen ke posisi 126

7. PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) -6,82 persen ke posisi 164

8. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) -6,35 persen ke posisi 236

9. PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) +34,81 persen ke posisi 182

10. PT Ketrosden Triasmitra Tbk dengan (KETR) -6,88 persen ke posisi 289

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 11 November 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, (11/11/2022). Bahkan IHSG kembali ke posisi 7.000 dan sektor saham teknologi masih memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG melambung 1,76 persen ke posisi 7.089,20 pada penutupan perdagangan 11 November 2022. Indeks LQ45 mendaki 2,15 persen ke posisi 1.012,94. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.106,06 dan terendah 7.024,42. Sebanyak 327 saham menguat dan 198 saham melemah. 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.457.172 kali dengan volume perdagangan saham 28,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.567. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth susut 0,90 persen, indeks sektor saham IDXinudstry tergelincir 0,58 persen dan indeks sektor saham IDXtransportsasi melemah 0,12 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Sektor Saham

Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melambung 4,35 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 2,52 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 2,3 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,92 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,88 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,61 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,26 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,04 persen.

Vice Presiden PT Infovesta, Wawan Hendrayana menuturkan, inflasi AS turun di bawah 8 persen sehingga pelaku pasar optimistis tren agresif kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dapat melandai dan tidak ada tekanan lagi untuk kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

"Efek juga dirasakan nilai tukar rupiah yang menguat. Oleh karena itu, pasar kembali fokus pada tren perbaikan kinerja emiten yang sangat baik pada kuartal III 2022 dan diharapkan berlanjut full year,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • emiten