Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Koreksi Terbatas, Simak Saham Pilihannya

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG terlihat berpeluang mengalami koreksi terbatas

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 15 Agustus 2022 berpeluang berada di zona merah. Adapun IHSG pada akhir pekan lalu ditutup melemah pada level 7.129,27 atau merosot 0,43 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG terlihat berpeluang mengalami koreksi terbatas dari candle bearish harami dan closed di atas 5 day Moving Average (MA).

"Trend bullish, selama di atas 6.910. IHSG closing diatas 5 day MA (7.113). Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle bearish harami. Selama di atas support 6.910, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” tutur Andri dalam riset nya, Senin (15/8/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan Senin, 15 Agustus 2022 berada di 7.181/7.218/7.258/7.298. Sementara level support berada di 7.113/7.070/7.032/7.000, dengan perkiraan range 7.080 - 7.180.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,27 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang naik 1,73 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,09 persen.

"Kenaikan indeks yang tinggi ini seiring dengan anggapan investor bahwa inflasi sudah mencapai puncaknya. Inflasi Juli 2022 secara bulanan mendatar terkait dengan penurunan harga gas," kata Maxi.

Sementara itu, indeks bursa regional Asia Pasifik pada Jumat lalu mencatatkan pergerakan yang beragam, sementara BEI terkoreksi pada level 7.129,27. Akan tetapi, di sisi lain indeks Nikkei justru menguat signifikan sebesar 2,62 persen.

Investor dapat mencermati saham BBRI dengan rekomendasi buy 4.270-4.300 target 4.400/4.470 stop loss di bawah 4.180. Kemudian saham ITMG direkomendasikan speculative buy target 38.400/39.200 stop loss di bawah 35.600.

Investor juga dapat mencermati saham TBIG dengan rekomendasi speculative buy target 3.080/3.150 stop loss di bawah 2.950/2.870 dan saham PGAS dengan strategi investasi akumulasi buy target 1.670/1.690 stop loss di bawah 1.570.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Jumat 12 Agustus 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah jelang akhir pekan ini, Jumat (12/8/2022). Hal itu seiring mayoritas sektor saham melemah.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,43 persen ke posisi 7.129,27. Indeks LQ45 merosot 0,62 persen ke posisi 1.012,03. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.162,77 dan terendah 7.113,57. Sebanyak 262 saham menguat dan 253 saham melemah. 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.254.787 kali dengan volume perdagangan 29,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.701.

Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXtechno yang melemah 2,09 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,97 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,73 persen, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,35 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,32 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal turun 0,19 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,04 persen.

Indeks sektor saham IDXinfrastruktur pimpin penguatan dengan menguat 0,64 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal dan indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,43 persen. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,23 persen.

Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022 seiring investor mencerna laporan inflasi Amerika Serikat. Di tengah bursa saham Asia yang beragam, indeks Jepang Nikkei melonjak.

Indeks Jepang Nikkei menguat 2,62 persen ke posisi 28.546,98. Indeks Topix bertambah 2,04 persen ke posisi 1.973,18.  

Pada Jumat pekan ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menuturkan akan meminta jajaranya untuk mencari cara atasi kenaikan harga bahan bakar dan makanan. Inflasi di Jepang tidak sepanas negara lain, tetapi berada di atas target dua persen bank sentral.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 8-12 Agustus 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan 8-12 Agustus 2022. Sentimen global membayangi laju IHSG pada pekan ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Sabtu (12/8/2022), IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.129,27 dari posisi 7.084,65 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar juga menguat 0,54 persen menjadi Rp 9.333,89 triliun. Kapitalisasi pasar naik Rp 50 triliun dari Rp 9.283,70 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa melemah 0,18 persen menjadi 1.305.619 transaksi dari 1.307.982 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya. Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjaj 6,08 persen menjadi 25,737 miliar saham dari 24,26 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 9,35 persen menjadi Rp 13,90 triliun dari Rp 15,33 triliun pada penutupan pekan lalu.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG Sepekan

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pekan ini sentimen global mendominasi gerak IHSG. Sentimen itu dari konflik China dan Taiwan, serta rilis data inflasi Amerika Serikat yang turun ke level 8,5 year on year (YoY) dan di bawah harapan pasar yang menandakan ada tanda-tanda penguata ekonomi Amerika Serikat (AS). “Dari dalam negeri, ada penurunan pada bea keluar CPO 46 persen,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada pekan depan, Herditya pekirakan IHSG masih cenderung menguat dan melemah 50:50 seiring resistance 7.182 yang belum tertembus. "Apabila mampu break level ini, IHSG berpeluang ke 7.200, namun bila tidak maka dapat cermati level koreksi terdekat di 7.030,” kata dia.

Adapun sentimen yang bayangi IHSG antara lain rilis data neraca dagang Indonesia dan Amerika Serikat akan rilis data penjualan ritel. Herditya menuturkan, berdasarkan konsensus neraca dagang akan turun ke USD 3 miliar-USD 4 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.