Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Rawan Aksi Ambil Untung, Cermati 4 Saham Pilihan Ini

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang menguat terbatas dan rawan aksi ambil untung.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini diprediksi menguat terbatas dan rawan aksi ambil untung. Investor dapat mencermati saham ADMR, JPFA, UNVR dan MAPI.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang menguat terbatas dan rawan aksi ambil untung sejak warning 21 Juni, dari candle hammer dan di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.138 (high minggu lalu di 7.138). IHSG closing di atas 5 day MA (6.987). Indikator MACD netral, Stochastic oversold. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.063 gap - 7.138. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138," ujar Andri dalam risetnya, Jumat (24/6/2022).

Adapun level resistance IHSG diprediksi berada di 7.028/7.063/7.100/7.138 dan level support berada di 6.968/6.924/6.886/6.856 dengan perkiraan range 6.950 - 7.050.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menuturkan, pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat cukup signifikan 0,64 persen, sementara indeks S&P 500 naik lebih tinggi 0,95 persen, bahkan indeks Nasdaq mencatat penguatan yang signifikan sebesar 1,62 persen.

"Kenaikan Wall Street seiring dengan penurunan yield treasury 10 tahun. Beberapa sektor seperti consumer staples, utilities, real estate dan perawatan kesehatan (healthcare) masing-masing naik sekitar 2 persen,” ujar Maxi.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Adapun bursa Eropa ditutup melemah seiring dengan kekhawatiran terhadap inflasi yang tinggi serta perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penguatan seiring dengan langkah investor dalam memantau potensi ke arah resesi. Bursa yang mencatat penguatan signifkan di antaranya adalah Hang Seng dan Shanghai Composite, namun di sisi lain Kospi terkoreksi.

Sejumlah saham yang dapat dicermati akhir pekan ini adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan rekomendasi buy on weakness target 1.770/1.840 stop loss di bawah 1.440. Saham PT JAPFA Tbk (JPFA) dengan rekomendasi buy di atas 1.515 target 1.545/1.580 stop loss di bawah 1.430.

Kemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rekomendasi trading buy pada target 5.050/5.100 stop loss di bawah 4.870. Investor juga dapat mencermati saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akumulasi buy pada target 935/950 stop loss di bawah 855.

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada Kamis 23 Juni 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022. Investor mencermati potensi resesi. Bursa saham China bergejolak pada Kamis pekan ini, dan berhasil ditutup di zona hijau.

Indeks Shenzhen melompat 2,19 persen ke posisi 12.514,73. Indeks Shanghai menguat 1,62 persen ke posisi 3.320,15. Indeks Hang Seng naik 2 persen, dan ditutup menguat 1,26 persen ke posisi 21.273,87. Indeks Hang Seng teknologi melompat 2,28 persen. Saham Alibaba melonjak 6,4 persen dan Xpeng menguat hampir 10 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 berada di posisi 26.171,25. Indeks Topix melemah ke posisi 1.851,74. Indeks Korea Selatan Kospi merosot 1,2 persen ke posisi 2.314,32. Indeks Kosdaq susut 4,36 persen ke posisi 714,38. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,31 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat sekitar 1 persen.

Dalam data ekonomi, Singapura mengumumkan inflasi inti naik 3,6 persen pada Mei. Realisasi inflasi tersebut lebih tinggi dari polling analis oleh Reuters di kisaran 3,5 persen.

Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka turun 1,58 persen menjadi USD 109,97 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat merosot 1,66 persen menjadi USD 104,43 per barel. Indeks dolar AS berada di posisi 104,64. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 135,61 per dolar AS.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada Kamis 23 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022.

IHSG menguat di tengah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,20 persen ke posisi 6.998,26. Indeks LQ45 bertambah 0,44 persen ke posisi 1.013,21. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.010,27 dan terendah 6.920,73. Sebanyak 332 saham melemah sehingga menekan IHSG. 185 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.272.458 kali dengan volume perdagangan 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,70 triliun di seluruh pasar. Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Sinar Mas Multi Artha Tbk mencapai Rp 2,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.830.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 3,16 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,57 persen, indeks sektor saham IDXtechno susut 0,78 persen, indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,64 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,32 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,81 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth mendaki 1,18 persen dan indeks sektor saham DIXnonsiklikal melonjak 1,13 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.