Sukses

Elon Musk Mejeng di Met Gala 2022 Usai Beli Twitter

Elon Musk terakhir menghadiri Met Gala pada 2018 dengan tema saat itu adalah "Heavenly Bodies”.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk, yang menjadi perbincangan pekan lalu atas keberhasilannya membeli Twitter seharga USD 44 miliar atau sekitar Rp 638,67 triliun (asumsi kurs Rp 14.515 per dolar AS), tampaknya rehat sejenak dari tweeting untuk tampil di Met Gala 2022 bersama ibunya, supermodel Maye Musk.

Melansir New York Times, Selasa (3/5/2022), Musk terakhir menghadiri Met Gala pada 2018 dengan tema saat itu adalah "Heavenly Bodies”. Momen tersebut sekaligus menandai debut Elon Musk di karpet merah bersama Grimes, kekasihnya saat itu.

Sementara Met Gala pertama Maye Musk adalah pada 2016. Karier modelingnya berlangsung selama lima dekade. Dia juga seorang ahli diet dan ahli gizi dengan dua gelar master. Pada 2013, ia muncul di video musik Beyoncé "Haunted”.

Elon Musk baru-baru ini resmi membeli twitter seharga USD 44 miliar atau sekitar Rp 634 triliun. Setelah pembelian itu disetujui, nama Elon Musk menjadi banyak perbincangan di berbagai belahan dunia.

Musk dikenal sebagai pendiri salah satu perusahaan pembayaran pertama dan paling terkenal di dunia maya, PayPal, sekaligus sebagai pendiri dan pemimpin perusahaan aero-technologi SpaceX. Dua juga juragan kreatif desain untuk salah satu perusahaan mobil paling inovatif di dunia, Tesla Motor serta pimpinan perusahaan penyedia energi panas matahari paling besar di Amerika Serikat, Solarcity.

Forbes dan Bloomberg sekarang menempatkannya sebagai orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar USD 250 miliar atau sekitar Rp 3,6 kuadriliun puluhan juta lebih banyak dari saingan terdekatnya, pendiri Amazon Jeff Bezos.

Itu sebagian besar didasarkan pada nilai sahamnya di Tesla, yang ia miliki sekitar 17 persen. Nilai saham perusahaan telah naik, beberapa pihak mengatakan tidak masuk akal. Sejak awal 2020, naik dengan faktor 10 karena output perusahaan meningkat dan mulai memberikan keuntungan reguler.

Musk juga memperjuangkan cryptocurrency dan memiliki andil di beberapa perusahaan kecil lainnya, termasuk pembuat terowongan Boring Company dan perusahaan rintisan otak-komputer eksperimental Neuralink.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 121,65 Triliun

Sebelumnya, CEO Elon Musk menjual sekitar saham Tesla senilai USD 8,4 miliar atau sekitar Rp 121,65 triliun (asumsi kurs Rp 14.482 per dolar Amerika Serikat). Aksi jual saham Tesla juga sebagai upaya menjadikan Twitter go private, menurut mengajuan kepada Securities and Exchange Commission.

CEO Tesla dan SpaceX Elon Muskmelepas sekitar 4,4 juta saham Tesla pada perdagangan Selasa, 26 April 2022 dan Rabu, 27 April 2022. Pengajuan baru pada Jumat menunjukkan penjualan tambahan 5,2 juta saham pada Kamis, 28 April 2022.

Penjualan saham Tesla dilakukan Elon Musk pertama kali dilakukan pada Selasa, 26 April 2022. Saham Tesla turun 12 persen pada saat itu. Pada Jumat, 29 April 2022, saham Tesla naik 2,5 persen.

Saat pengajuan diumumkan pada Kamis malam, 28 April 2022, Elon Musk menulis di twitter."Tidak ada penjualan TSLA lebih lanjut yang direncanakan setelah hari ini," tulis dia.

Ia membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas akun yang sangat mempromosikan saham Tesla, produk dan Musk di jejaring sosial.

Tesla dan Elon Musk belum menanggapi permintaan komentar CNBC terkait bagaimana rencana menggunakan hasil penjualan saham Tesla. Selain itu, CNBC juga menanyakan apakah Musk akan menjual saham Tesla setelah 27 April 2022?

 

3 dari 4 halaman

Elon Musk Beli Twitter, Dari Mana Dananya?

Musk menawarkan untuk membeli Twitter dan menjadikan perusahaan media sosial itu go private dengan harga USD 54,20 per saham. Total pembelian Twitter sekitar USD 44 miliar atau sekitar Rp 637,59 triliun (asumsi kurs Rp 14.490 per dolar AS).

Elon Musk mendapatkan komitmen utang USD 25,5 miliar termasuk USD 12,5 miliar pinjaman terhadap saham Tesla-nya.Twitter menerima tawaran awal pekan ini tetapi kesepakatan itu masih membutuhkan persetujuan pemegang saham dan sesuai ketentuan.

Musk harus membayar biaya USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,49 triliun jika ia gagal mendapatkan dana cukup untuk menyelesaikan kesepakatannya untuk beli Twitter.

Di sisi lain, Twitter akan berutang kepada Musk USD 1 miliar jika menerima tawaran yang bersaing, atau jika pemegang saham menolak kesepakatan, menurut pengajuan yang sama.

4 dari 4 halaman

Saham Tesla Tersungkur Setelah Elon Musk Beli Twitter

Sebelumnya, saham Tesla ditutup turun lebih dari 12 persen pada Selasa, 26 April 2022, seiring indeks Nasdaq Composite tergelincir hampir 4 persen. Saham teknologi mega-cap lainnya yaitu Apple, Amazon, Google, dan induk Facebook Meta turun lebih dari 3 persen.

Melansir CNBC, Rabu, 27 April 2022, saham pembuat kendaraan listrik Rivian dan Lucid juga ditutup turun masing-masing 9,5 persen dan 8,7 persen.

Penurunan saham Tesla terjadi hanya sehari usai dewan direksi Twitter menyetujui penawaran akuisisi oleh Elon Musk senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 634,64 triliun (asumsi kurs Rp 14.423 per dolar AS) dari perusahaan, menunjukkan beberapa penurunan mungkin merupakan cerminan dari kekhawatiran investor dengan kesepakatan itu.

Kini, Musk telah mendapatkan USD 25,5 miliar atau sekitar Rp 367,81 triliun dari hutang yang berkomitmen penuh, termasuk USD 12,5 miliar atau sekitar Rp 180,29 triliun pinjaman terhadap saham Tesla-nya. Kesepakatan itu juga mencakup USD 21 miliar atau sekitar Rp 302,87 triliun ekuitas.

Meskipun menjadi orang terkaya di dunia, sebagian besar kekayaan Musk terikat pada saham Tesla, yang berarti ia kemungkinan harus meminjam dari kepemilikannya untuk mendanai kesepakatan tersebut.

Investor Tesla juga mungkin khawatir tentang kemungkinan gangguan yang bisa datang dari memiliki platform seperti Twitter. Musk tampaknya ingin sangat mempengaruhi operasi perusahaan, yang dapat menyebabkan krisis waktu baginya.

Kemudian, dengan asumsi kesepakatan ditutup, Elon Musk akan bertanggung jawab atas Tesla, Twitter, dan SpaceX. Dia juga memiliki dua usaha kecil, Boring Company dan Neuralink.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.