Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Bakal Konsolidasi

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (8/4/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan masih cukup besar dalam jangka pendek.

Ia menambahkan dengan demikian, pola pergerakan hingga ke depan masih cenderung bergerak sideways, tetapi momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli dengan target jangka pendek, menengah dan panjang.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak konsolidasi. Kisaran IHSG 6.988-7.167,” ujar William.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu untuk break dari level di 7.148.

IHSG berpotensi kembali koreksi untuk menguji rentang level 7.040-7.080 terlebih dahulu. Hal ini sebagai bagian dari wave © dari wave (iii).

“Kabar baiknya, apabila IHSG mampu untuk menembus level resistance, target penguatan IHSG diperkirakan menguji 7.160-7.185,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di level support 7.100,7.040 dan resistance 7.160,7.180.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG akan naik di kisaran 7.100-7.200 pada Jumat pekan ini.

Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat 0,33 persen ke psosii 7.127 seiring aksi beli investor asing Rp 414 miliar.

Selain itu, penguatan IHSG di tengah sentimen negatif risalah rapat the Fed yang sepakat kurangi neraca keuangan sebesar USD 95 miliar per bulan. Di sisi lain, Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa per akhir Maret 2022 sebesar USD 139,1 miliar atau turun USD 2,3 milair dari sebelumnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa saham di New York terus "terjun bebas" seiring berlanjutnya krisis dan kepanikan soal COVID-19. Bank Sentral AS pun sudah mengambil sejumlah langkah ekstrim, seperti yang dilakukan mengatasi resesi sebelumnya. Investor kini khawatir akankah the...

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

IHSG Dibuka di Dua Arah — Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Sementara itu, William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain itu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Berikut rekomendasi teknikal empat saham pilihan:

1.PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) - Spec Buy (194)

Saham BGTG ditutup menguat 0,5 persen ke level 194 pada perdagangan Kamis, 7 April 2022. Akan tetapi, penguatan sajam BGTG masih tertahan oleh MA20-nya.

“Selama saham BGTG tidak terkoreksi ke bawah level 183, maka posisi BGTG saat ini sedang berada pada awal dari wave [iii] dari wave C, hal tersebut berarti BGTG berpeluang menguat terlebih bila mampu break 208,” ujar dia.

Spec Buy: 191-194

Target Price: 216, 240

Stoploss: below 183

3 dari 4 halaman

Saham BEBS hingga RALS

IHSG Menguat — Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2.PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) - Buy on Weakness (4.300)

Saham BEBS ditutup menguat 2,4 persen ke level 4.300 pada perdagangan Kamis, 7 April 2022.

“Kami memperkirakan, selama BEBS tidak terkoreksi ke bawah 4.060 sebagai supportnya, maka saat ini posisi BEBS sedang berada di awal wave C dari wave (B). Hal tersebut berarti, BEBS berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 4.210-4.300

Target Price: 5.160, 5.730

Stoploss: below 4.060

3.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness (27.150)

Pada perdagangan Kamis, 7 April 2022, saham UNTR ditutup terkoreksi 1,1 persen ke level 27.150.

“Kami memperkirakan, saat ini posisi UNTR sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (c) dari wave [v]. Hal tersebut berarti, koreksi UNTR akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali, terlebih bila mampu menembus 27.750 dengan agresif,” ujar dia.

Buy on Weakness: 26.300-27.000

Target Price: 28.300, 29.000

Stoploss: below 25.475

4.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Sell on Strength (730)

Saham RALS ditutup terkoreksi cukup agresif, sebesar 2 persen ke level 730 dan koreksinya tertahan oleh MA20.

“Kami perkirakan, saat ini koreksi RALS merupakan bagian dari wave B dari wave (Y). Hal tersebut berarti, RALS masih rawan terkoreksi dan kami perkirakan akan menguji rentang area 670-710 terlebih dahulu, level koreksi tersebut dapat dijadikan sebagai level buyback,” kata dia.

Sell on Strength: 740-760

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Kamis 7 April 2022

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat — Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, 7 April 2022. Investor asing pun masih mencatat aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,33 persen ke posisi 7.127,36. Indeks LQ45 menguat 0,18 persen ke posisi 1.031,95. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.145,16 dan terendah 7.097,90.

Sebanyak 265 saham dan 252 saham melemah. 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.387.100 kali dan volume perdagangan 22,8 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 13,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 456,71 miliar di seluruh pasar modal. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.354.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,17 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,15 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,38 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,69 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,72 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,41 persen.