Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga ANTM

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (7/4/2022), IHSG naik 11 poin ke posisi 7.115,08.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis pagi (7/4/2022). Pergerakan IHSG ini berlawanan dengan wall street dan investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan,IHSG naik 11 poin ke posisi 7.115,08. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG naik 0,07 persen ke posisi 7.109. Indeks LQ45 menguat 0,10 persen ke posisi 1.031. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.118,92 dan terendah 7.101,42. Sebanyak 145 saham melemah dan 194 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan 65.740. Total volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 632,6 miliar. Investor asing beli saham Rp 116,71 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.340.

Sebagian besar sektor saham koreksi pada awal sesi perdagangan. Namun, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,24 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,21 persen, indeks sektor saham IDXInfrastruktur mendaki 0,05 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,80 persen, diikuti indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,79 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,49 persen.

Sebelumnya, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG kembali berpeluang dilanda tekanan jual seiring kombinasi kembali jatuhnya indeks Dow Jones 0,42 persen. Hal ini karena pernyataan the Fed yang lebih hawkish kalau the Fed akan lebih agresif memerangi inflasi bahkan lebih detil untuk kurangi balance sheet USD 95 miliar per bulan.

"Serta ada tekanan jual lanjutan atas komoditas minyak yang menyebabkan harga turun 4,09 persen serta cukup tajamnya kejatuhan EIDO sebesar 1,53 persen di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun mendekati level 2,6 persen,” ujar Edwin.

Sementara itu, menurut Edwin katalis akan datang dari naiknya harga komoditas antara lain batu bara, emas, timah dan nikel sehingga berpotensi mendorong kenaikan saham berbasis komoditas.

Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 7.046-7.144 pada Kamis pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WIRG melonjak 25 persen

-Saham ESTA melonjak 12,74 persen

-Saham POLU melonjak 11,30 persen

-Saham BMAS melonjak 8,81 persen

-Saham SSTM melonjak 7,19 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UFOE melemah 6,98 persen

-Saham DFAM melemah 6,35 persen

-Saham PTIS melemah 6,14 persen

-Saham PTDU melemah 6,14 persen

-Saham KJEN melemah 5,81 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 56,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 13,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 11,8 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 11 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 32,4 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 11,7 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 6,1 miliar

-Saham ASII senilai Rp 5,3 miliar

-Saham ADMR senilai Rp 4 miliar

-Saham SIDO senilai Rp 3,8 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng naik 0,14 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,19 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,95 persen. Selain itu, indeks Shanghai melemah 0,40 persen, indeks Singapura tergelincir 0,59 persen dan indeks Taiwan merosot 0,58 persen.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG akan menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG akan berada di kisaran 7.080-7.200.

Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 7.104 seiring pelaku pasar menunggu risalah the Fed membuat sejumlah investor merealisasikan keuntungan.

Selain itu, pelaku pasar juga merespons negatif berita Deutsche Bank, yaitu bank di Wall Street pertama yang memproyeksikan resesi AS terjadi pada akhir tahun 2023 atau awal 2024, karena sikap agresif the Fed.

Adapun saham pilihan dari PT NH Korindo Sekuritas Indonesia yaitu, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 7.104 pada penutupan perdagangan Rabu, 6 April 2022 seiring bursa saham Asia tertekan. Hal ini seiring pejabat the Fed akan lebih agresif untuk memperketat kebijakannya. Saham bank kapitalisasi besar alami koreksi.

Saham AMRT memperpanjang reli seiring serangkaian hasil yang kuat baru-baru ini. Saham batu bara dan tambang juga melonjak didukung langkah Eropa larang impor batu bara Rusia yang akan beri tantangan pasokan global baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.