Sukses

Bumi Serpong Damai Bakal Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III dengan target dana yang dihimpun Rp 2,25 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan menerbitkan obligasi dan sukuk total senilai Rp 1 triliun pada kuartal I 2022.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menyampaikan, obligasi tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 senilai Rp800 miliar. Obligasi ini ini telah mendapat rating idAA dari lembaga pemeringkat efek Indonesia, Pefindo.

Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk juga akan menerbitkan surat utang syariah yaitu Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap 1 2022 senilai Rp200 miliar. Atas sukuk ini, Perseroan juga telah mendapatkan rating idAA- (sy) dari Pefindo.

"Penerbitan kali ini, sesuai prospektus awal yang telah kami sampaikan bertujuan untuk pelunasan utang dan memperkuat modal Perseroan guna mengembangkan proyek-proyek properti di BSD City yang kini sudah memasuki tahap III dengan total lahan 2.450 ha,” ujar Hermawan, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/3/2022).

Untuk menjaga likuiditas dan restrukturisasi utang, emiten properti Grup Sinar Mas melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai dengan target dana yang dihimpun Rp2.250.000.000.000.Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 senilai Rp800 miliar.

Seri utang jangka panjang yang telah mendapat peringkat idAA- dari Pefindo tersebut memiliki tenor 3 dan 5 tahun dengan kisaran tingkat bunga obligasi 6 persen - 6,75 persen untuk tenor 3 tahun dan kisaran tingkat bunga obligasi sebesar 7 persen - 7,75 persen untuk tenor 5 tahun.

"Sebagaimana yang disampaikan dalam prospektus ringkas, dana yang dihimpun oleh Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I akan digunakan Perseroan untuk pembayaran sebagian pokok utang bank,” ungkap Hermawan.

Hermawan menuturkan, penerbitan obligasi yang lakukan setelah mempertimbangkan beberapa aspek di antaranya biaya kupon dan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah. Sehingga akan menjaga arus kas Perseroan.

Tercatat per September 2021, posisi kas dan setara kas sebesar Rp7,66 triliun dan jumlah ekuitas Rp35,41 triliun. Tidak hanya itu, perseroan juga akan terus mengembangkan proyek-proyek berkualitas yang dikelola dengan hati-hati untuk penciptaan nilai yang lebih baik bagi pemangku kepentingan terutama pemegang saham.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penerbitan Sukuk

Kemudian, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 BSDE pada Sukuk Ijarah Berkelanjutan I BSD akan menargetkan sisa imbalan ijarah senilai Rp750 miliar.

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 senilai Rp200 miliar.

Sedangkan, sukuk ijarah yang telah mendapatkan peringkat idAA- (sy) tersebut memiliki tenor 3 dan 5 tahun dengan kisaran cicilan imbalan ijarah ekuivalen sebesar 6 persen - 6,75 persen untuk tenor 3 tahun dan kisaran cicilan imbalan ijarah ekuivalen sebesar 7 persen - 7,75 persen untuk tenor 5 tahun.

Dana yang berhasil dihimpun dari surat utang syariah jangka panjang tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai modal kerja dalam pembiayaan maupun pembangunan proyek BSDE di BSD City yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

Perseroan telah menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk. Sedangkan sebagai Wali Amanat, Perseroan telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

 

3 dari 3 halaman

Jadwal Penerbitan Obligasi

Adapun, berikut ini merupakan rincian terkait penerbitan obligasi:

Masa penawaran awal: 10 – 21 Maret 2022

Tanggal Efektif: 30 Maret 2022

Masa Penawaran Umum: 1 - 4 April 2022

Tanggal Penjatahan: 5 April 2022

Tanggal Distribusi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”): 7 April 2022

Tanggal Pencatatan Efek pada PT Bursa Efek Indonesia: 8 April 2022

 

Reporter: Elga Nurmutia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.