Sukses

Top 3: Emiten RS Royal Prima Buyback Saham Rp 10 Miliar

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, 22 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Royal Prima Tbk (PRIM), emiten rumah sakit  berencana membeli kembali saham Perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEl). Aksi ini merujuk pada kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Dalam keterbukaan informasi Bursa, Perseeroan akan melakukan pembelian kembali (buyback) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10 miliar.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. Serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen  dari modal disetor dalam Perseroan.

Artikel emiten RS Royal Prima buyback saham Rp 10 miliar menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (22/9/2021):

1.Emiten RS Royal Prima Buyback Saham Rp 10 Miliar

PT Royal Prima Tbk (PRIM), emiten rumah sakit  berencana membeli kembali saham Perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEl). Aksi ini merujuk pada kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Dalam keterbukaan informasi Bursa, Perseeroan akan melakukan pembelian kembali (buyback) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 10 miliar.

Sesuai dengan SEOJK No. 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor. Serta dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen  dari modal disetor dalam Perseroan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Avrist Asset Management Daftarkan Reksa Dana Terproteksi Baru

PT Avrist Asset Management mendaftarkan reksa dana terproteksi baru ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bernama 'Reksa Dana Terproteksi Avrist, Proteksi Spirit 14' pada 20 September 2021.

Efek baru ini menggunakan jasa PT Bank DBS Indonesia sebagai Bank Kustodian. Efek ini didaftarkan dalam mata uang rupiah, dengan kode TP002PFCAVRTES14. 

Berdasarkan website Avrist, perseroan memiliki 17 produk reksa dana terproteksi. Dengan tambahan efek baru berbentuk reksa dana terproteksi ini, maka Avrist akan memiliki 18 produk reksa dana terproteksi.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.RUPSLB Belum Capai Kuorum, Pengesahan Akulaku Jadi Pengendali BBYB Tertunda

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada Senin, 20 September 2021 menyetujui tambahan modal dasar perseroan menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya Rp 1,5 triliun.

Dengan demikian, peningkatan modal dasar perseroan terjadi perubahan modal dasar dari semula sebanyak 15 miliar lembar saham Rp 1,5 triliun menjadi sebanyak 30 miliar saham senilai Rp 3 triliun dengan nominal Rp 100 per saham.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan menuturkan, tujuan perubahan modal dasar perseroan sejalan dengan rencana penambahan modal disetor perseroan. Hal ini untuk memenuhi POJK tentang pemenuhan modal minimum bank, juga untuk mengembangkan ekspansi usaha untuk menunjang akselerasi sebagai bank digital ke depan.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.