Sukses

PPKM Darurat Mulai 3 Juli 2021, IHSG Parkir di Zona Merah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun terbatas 0,09 persen ke posisi 5.980,03 pada sesi pertama setelah PPKM Darurat diumumkan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (1/7/2021). Akan tetapi, pelemahan IHSG terbatas setelah pengumuman PPKM Darurat dan data ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu terjadi deflasi Juni 2021 sebesar 0,16 persen.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG turun 0,09 persen ke posisi 5.980,03. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,19 persen ke posisi 843,22. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Sebanyak 256 saham melemah sehingga menekan IHSG. 213 saham menguat dan 155 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.059 dan terendah 5.969. Total frekuensi perdagangan 773.196. Total volume perdagangan 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 4,07 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.504.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXInfrastruktur turun 1,63 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti IDXBasic melemah 0,77 persen dan IDXFinance tergelincir 0,77 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXCylical menguat 0,80 persen, IDXNoncylical mendaki 0,83 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham MITI naik 34,21 persen

-Saham LPLI naik 25 persen

-Saham MASA naik 25 persen

-Saham GLOB naik 24,55 persen

-Saham ROCK naik 20,49 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SAMF turun 6,98 persen

-Saham TRUE turun 6,94 persen

-Saham POLA turun 6,93 persen

-Saham RELI turun 6,92 persen

-Saham PSDN turun 6,92 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 60,4 miliar

-Saham INDF senilai Rp 58,3 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 29,6 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 28,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 9,9 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 79,2 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 35,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 14,7 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 13,5 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 7,8 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,43 persen, indeks saham Singapura susut 0,11 persne dan indeks saham Taiwan merosot 0,28 persen. Indeks saham Thailand mendaki 0,16 persen dan indeks saham Shanghai menguat 0,25 persen.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mencatat, pada Juni 2021 Terjadi deflasi sebesar 0,16 persen. Inflasi tahun kalender 0,74 persen. Kemudian inflasi tahun ke tahun sebesar 1,33 persen.

Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 56 kota mengalami deflasi kemudian sebanyak 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89 persen. Deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01 persen.

"Di Kupang terjadi deflasi 0,89 persen yang memberi andil karena adanya penurunan harga kangkung. Di mana kangkung memiliki andil 0,20 persen," Katanya, Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021.

Kemudian, penyebab deflasi lainnya juga karena adanya penurunan tarif angkutan udara yang memiliki andil 0,14 persen dan penurunan harga tomat yang memberi andil 0,13.

Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36 persen. Inflasi terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.

"Di Singkawang karena adanya kenaikan harga daging babi. Memiliki andil 0,51 persen. Serta kenaikan tahu mentah dan daging ayam ras sebesar, 0,18 persen," tandasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.