Sukses

Geng Cuan Jangan Asal Beli Saham, Cek Dulu Fundamental Perusahaannya

Melalui analisis fundamental saham, Anda bisa menghindarkan diri dari pembelian saham yang tak layak untuk dibeli.

Liputan6.com, Jakarta - Saham merupakan jenis investasi yang memiliki tingkat risiko kerugian sangat tinggi. Untuk itu, diperlukan penilaian kualitas saham secara tepat, dan bukan asal ikut-ikutan.

Untuk meminimalkan risiko kerugian tersebut, Anda perlu melakukan analisis yang bertujuan mengetahui nilai intrinsik saham. Salah satu metodenya adalah analisis fundamental saham. Melalui analisis fundamental saham, Anda bisa menghindarkan diri dari pembelian saham yang tak layak untuk dibeli.

Dilansir dari laman instagram @indonesiastockexchange, analisis fundamental dapat dilakukan dengan mencermati beberapa hal, antara lain laporan keuangan dan rasio keuangan perusahaan.

Kemudian lihat pula kondisi sektor dan industri perusahaan, dan pilih dari indeks saham di BEI. Jangan lupa, kenali pula produk atau jasa dari perusahaannya.

Selanjutnya, lihat histori aksi korporasi perusahaannya. Anda juga bisa mencermari pergerakan harga saham di idx.co.id.

"Kalau ikut rekomendasi, mana mungkin kenal sama perusahaannya. Jangan mau beli saham karena ikut-ikutan! Kenali apa yang kamu beli,” seperti dikutip, Sabtu (6/3/2021).

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Maret 2021, Transaksi Harian Saham Turun

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama perdagangan saham sepekan periode 1-5 Maret 2021.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (6/3/2021), IHSG naik 0,27 persen ke posisi 6.258,74 pada pekan ini dari level 6.241,79 pada pekan lalu.

Sementara itu, kapitalisasi pasar saham menyusut tipis 0,05 persen. Kapitalisasi pasar saham menjadi Rp 7.352,21 triliun pada pekan ini dari periode sebelumnya Rp 7.355,57 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 0,85 persen menjadi 1.408.070 kali transaksi dari 1.396.236 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini juga berubah 0,74 persen menjadi 22,01 miliar saham dari 22,18 miliar saham pada pekan lalu.

Namun, nilai transaksi harian saham sepekan susut 14,41 persen menjadi Rp 14,21 triliun pada pekan ini dari periode sebelumnya Rp 16,61 triliun. Investor asing menggelar aksi jual bersih Rp 957,06 miliar. Sepanjang 221, investor catat net buy sebesar Rp 14,20 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.