Sukses

IHSG Naik Terbatas, Investor Asing Belanja Saham TLKM hingga BBTN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 4,6 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.259,97.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (23/2/2021). Sektor saham infrastruktur memimpin penguatan sehingga IHSG masih bertahan di zona hijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 4,6 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.259,97. Indeks saham LQ45 menguat 0,37 persen ke posisi 954,72. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 247 saham melemah dan 219 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.279,14 dan terendah 6.241,95.

Total frekuensi perdagangan saham 745.172 kali dengan volume perdagangan 9,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 18,95 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin sektor infrastruktur 2,59 persen, sektor saham industri dasar naik 0,71 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,68 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang menguat tajam antara lain saham FORU sebesar 35 persen, saham YELO naik 34,33 persen, saham BBYG mendaki 24,76 persen, saham NRCA melambung 24,55 persen, dan saham OASA menguat 22,49 persen.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham EDGE turun 6,97 persen, saham HITS tergelincir 6,9 persen, saham ARTO turun 6,88 persen saham, saham KPIG tergelincir 6,83 persen, dan saham TFAS susut 6,8 persen.

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham TLKM sebesar Rp 254,1 miliar, saham BBTN sebesar Rp 48,2 miliar, saham INCO sebesar Rp 19,3 miliar, saham BTPS sebesar Rp 13,3 miliar, dan saham INKP sebesar Rp 5,3 miliar.

Lalu saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebesar Rp 80,6 miliar, saham BBCA sebesar Rp 24,1 miliar, saham MEDC sebesar Rp 20,2 miliar, saham GGRM sebesar Rp 19,9 miliar, dan saham BBRI sebesar Rp 18,2 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,48 persen, indeks saham Thailand menguat 1,33 persen, saham Shanghai menanjak 0,34 persen, saham Singapura mendaki 073 persen. Lalu saham-saham yang melemah antara lain indeks saham Korea Selatan turun 0,02 persen dan indeks saham Taiwan naik 0,01 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.