Sukses

Ragam 'Perlawanan' Investor Ritel di Malaysia hingga Korea Selatan

Fenomena saham GameStop telah menjadi inspirasi bagi investor ritel di sejumlah negara.

Liputan6.com, Jakarta - Investor ritel dari beberapa negara mulai bergerak menghajar bandar saham. Fenomena ini menyusul reli saham GameStop di Amerika Serikat. Harga saham perusahaan toko video game AS itu melonjak 1.700 persen hanya dalam dua minggu. 

Lonjakan saham berkode perdagangan GME itu terjadi setelah jutaan investor amatir yang aktif di forum online Reddit berkumpul untuk melawan, sekaligus menghukum para 'bandar' besar. Termasuk hedge fund yang melakukan transaksi jual kosong alias short sell, sehingga harga saham GME melonjak.

Tak mau ketinggalan, baru-baru ini pasukan besar investor ritel dari China mulai terinspirasi dan berencana melakukan aksi serupa. Pemberitaan tentang meroketnya nilai saham GameStop telah mengambil alih media sosial China. Keuntungan yang mencolok dalam kejadian itu membuat iri para investor muda di China.

"Pembuat pasar gemetar di depan investor ritel yang berkumpul bersama. Ini akan segera menjadi giliran China,” tulis salah satu pengguna di situs media sosial Weibo, seperti dikutip dari laman CNN, Rabu (3/2/2021).

Kondisi Pasar keuangan China cukup berbeda dengan New York. Di China, Short-selling sangat diatur dan jarang, sehingga sulit bagi investor China untuk meniru euforia short selling AS terkait saham GameStop.

Kendati begitu, investor harian di China memiliki banyak pengaruh atas aktivitas pasar. Ada lebih dari 177 juta investor ritel, atau pedagang individu di China, atau 99 persen dari basis investor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Merambah ke Malaysia

Masih di kawasan Asia, investor ritel Malaysia berbondong-bondong membeli saham perusahaan pembuat sarung tangan. Dimana saham tersebut dimanfaatkan para 'bandar' untuk transaksi jual kosong, alias short sell.

Terinspirasi oleh gerakan para investor ritel di AS, para investor ritel Malaysia, pada Kamis membuat forum Reddit mereka sendiri, yaitu BursaBets, membahas pembelian saham pembuat sarung tangan. 

"Kami akan berjuang di pasar kami besok. Kami berupaya mengembalikan pasar ke dalam kendali kami,” ujar pengguna forum BursaBets.

Malaysia tercatat sebagai produsen sarung tangan lateks teratas dunia, dan para produsen utama melihat saham mereka melonjak tahun lalu karena permintaan yang tinggi akibat pandemi virus corona covid-19..

Akan tetapi, saham perusahaan-perusahaan ini amblas dalam beberpa pekan terakhir karena sentimen adanya vaksin. Lalu, saham-saham ini pun menjadi sasaran short sell, setelah regulator pasar modal setempat mencabut larangan praktik short sell.

 

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Ritel di Korea Selatan

Sementara itu, di Korea Selatan, sekelompok trader ritel berpengaruh di Korea Selatan deklarasikan “perang melawan short selling”. Di tengah kampanye itu, mereka disebut K-streetbets.

Hal ini seperti grup terkenal di Reddit yaitu forum WallStreetBest yang koordinasikan investor ritel yang dongkrak saham GameStop sehingga membekukan aksi pelaku short selling.

Pada Sabtu, 30 Januari 2021, aliansi pemegang saham Korea meluncurkan “kampanye bus” agar pesan anti short-selling didengar.

Bus itu dilukis dengan kartun orang-orang yang memegang tanda-tanda yang mengatakan hal seoerti “short selling harus dihapuskan”, saya benci short selling”.

Grup tersebut juga meminta regulator untuk membubarkan aksi short selling. Kampanye bus itu mulai berkeliling dari Seoul, selama satu jam setiap hingga Maret. Rute bus itu mulai dari kantor kepresidenan, gedung FSC, majenlis nasional di distrik keuangan.

Adapun dorongan 30 ribu trader membuat larangan permanen atas short selling yang diterapkan Korea Selatan sejak awal tahun. Hal ini untuk membuat pasar saham wajar saat pandemi COVID-19.

Langkah Korea Selatan itu juga bergabung dengan Prancis dan Italia yang hentikan perdagangan terhadap saham pinjaman.

Selain itu, lebih dari 200 ribu trader ritel teken petisi anonim yang diunggah di situs web kepresidenan Korea Selatan. “Short sell poros kejahatan Korea. Aturan short selling menguntungkan profesional dan bukan trader ritel,” ujar Chief Executive of the alliance Jung Eui-jung, seperti dilansir dari Bloomberg, ditulis 3 Februari 2021.

Grup Jung ingin “melindungi” perusahaan Korea Celltrion Inc, HLB Inc yang sehamnya sudah naik 770 persen pada 2019.

Sebelum larangan short selling diberlakukan, investor ritel mendominasi di Korea Selatan. Mereka hadapi pembatasan ketat atas short selling dari profesional. Mereka melihat strategi trading hedge fund asing berniat untuk sakiti juara lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.