Sukses

IHSG Berpotensi Rebound, Cermati Saham Rekomendasi Ini

Pada penutupan kemarin, Laju Indeks Harga Saham Gabungan IHSG berada di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang bangkit (rebound) pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Gejolak pasar global serta kondisi nilai tukar rupiah menjadi sentimen IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan peluang teknikal rebound untuk IHSG terlihat cukup lebar.

"Kuatnya fundamental perekonomian, mampu bertahannya IHSG dalam situasi uji support di tengah gejolak dari market global, serta nilai tukar, hal ini menunjukkan IHSG masih cukup baik sehingga cukup mampu bertahan dan tahan terhadap goncangan," ujar dia  pada Liputan6.com, Kamis (26/4/2018).

"Hari ini IHSG berpeluang mengalami teknikal rebound dengan kisaran 6.002 - 6.265," ujar dia.

Pada penutupan kemarin, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. Seluruh sektor saham melemah, sementara nilai tukar rupiah melemah ke posisi 13.913 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG tersungkur 149,7 poin atau 2,4 persen ke level 6.079,85. Begitupun dengan indeks saham LQ45 yang merosot 3,23 persen menjadi 978,26.

Sebanyak 303 saham anjlok, dan 92 saham menguat. Sedangkan 89 saham diam di tempat. Total transaksi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 421.776 kali dengan volume 8,8 miliar saham senilai Rp 8,2 triliun.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji turut mengungkapkan demikian yakni IHSG berpeluang rebound.

"Peluang terjadinya teknikal rebound masih terbuka lebar. IHSG berada pada kisaran 5.974 - 6.269," dia menjelaskan.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG bergerak whipsaw.

"Diperkirakan IHSG akan memantul (whipsaw) yakni IHSG akan menguji MA200 berbalik kembali diatas indikasi positif," tutur Lanjar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham, William memilih saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Nafan aji merekomendasikan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Sementara itu, Lanjar Nafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG