Sukses

Sentimen Eksternal Dorong IHSG Turun ke 4.811,04

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 305.202 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Sentimen eksternal mendominasi pergerakan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (8/3/2016), IHSG merosot 20,53 poin atau 0,42 persen ke level 4.811,04. Indeks saham LQ45 juga tergelincir 0,48 persen ke level 838,56. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga membuat IHSG belum mampu menguat. Sedangkan 115 saham berada di zona hijau namun tak mampu mengangkat IHSG. Di luar itu, 103 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 305.202 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang yang naik 1,34 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini dan disusul sektor perdagangan yang menguat 0,26 persen.

Sedangkan sektor saham yang mengalami pelemahan tertinggi adalah sektor saham aneka industri yang melemah 1,59 persen, sektor saham manufaktur turun 0,87 persen, dan sektor saham barang konsumsi melemah 0,88 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada hari adalah Saham ASRM naik 25 persen ke level Rp 2.875 per saham, disusul saham INDX menguat 15,67 persen ke level Rp 155 per saham, dan saham TINS mendaki 14,17 persen ke level Rp 725 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham LMSH merosot 10 persen ke level Rp 765 per saham, saham LMSH turun 8,68 persen ke level Rp 560 per saham dan saham PUDP susut 9,49 persen ke level Rp 410.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menjelaskan, IHSG tak mampu terus bertahan di zona hijau karena memang ada beberapa sentimen negatif. Indeks Hang Seng mengakhiri pergerakan di bawah suport pertama di 20.095 sehingga menyeret beberapa bursa lainnya.

Selain itu, investor asing juga melakukan jual bersih di pasar reguler. "Tipis. Sepertinya mereka hanya profit taking mengantisipasi kemungkinan Dow Jones konsolidasi sehingga regional juga konsolidasi," jelasnya. (Gdn/Ndw)


*Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.