Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Melemah Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 6,5 poin ke level 4.904,06 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing dan rilis inflasi Juni mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (1/7/2015), IHSG turun tipis 6,5 poin (0,13 persen) menjadi 4.904,06. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,20 persen menjadi 837,42. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Sri-Kehati naik 0,08 persen ke level 285,31.

Ada sebanyak 159 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 114 saham menghijau. 93 saham lainnya diam di tempat. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.932,43 dan terendah 4.904,06.

Transaksi perdagangan saham tidak terlalu ramai pada hari ini. Tercatat, total frekuensi perdagangan saham sekitar 187.645 kali dengan volume perdagangan saham 4,76 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,79 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 2,22 persen, sektor saham industri dasar mendaki 0,28 persen, sektor saham keuangan menguat 0,19 persen, dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,11 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri melemah 0,64 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham. Sedangkan sektor saham konstruksi tergelincir 0,62 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,57 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodla lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham MPPA naik 5,08 persen ke level Rp 3.100 per saham, saham ENRG mendaki 7,14 persen ke level Rp 60, dan saham SIAP menanjak 4,15 persen ke level Rp 201 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TBIG turun 4,07 persen ke level Rp 8.850 per saham, saham LPPF tergelincir 4,53 persen ke level Rp 15.800 per saham, dan saham PWON susut 2,79 persen ke level Rp 418 per saham.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, rilis inflasi Juni mempengaruhi laju IHSG pada hari ini. Ditambah sentimen penyelesaian utang Yunani juga menekan IHSG.

BPS menyatakan, inflasi Juni sekitar 0,54 persen MoM, 7,26 persen YoY, dan core inflasi mencapai 5,04 persen YoY. Realisasi ini dinilai lebih baik dari perkiraan konsensus sebelumnya 0,65 persen MoM, 7,4 persen YoY, dan core inflasi 5,07 persen YoY. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini