Sukses

Sektor Konsumsi Dorong Penguatan Bursa Asia

Indeks MSCI Asia Pasifik, yang menjadi indeks patokan di Asia, naik 0,2 persen menjadi 151,53 pada pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Sydney - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat. Kenaikan Bursa Asia didorong oleh saham-saham di sektor konsumsi. Bursa China mengalami kenaikan yang cukup besar.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/5/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik yang menjadi indeks patokan di Asia, naik 0,2 persen menjadi 151,53 pada pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang. Indeks Australia Standard and Poor/ASX 200 naik 0,2 persen. Sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen.

Kebalikannya, Indeks Topix Jepang melemah 0,1 persen.  Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. Pasar saham di China dan Kong Kong belum dibuka. Pada perdagangan sehari sebelumnya, Shanghai Composite Index anjlok 6,5 persen setelah beberapa hari sebelumnya sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Penguatan pasar saham China cukup besar tetapi belum terlihat adanya bubble," jelas Analis IG Ltd, Melbourne, Australia,  Evan Lucas. Ada risiko yang perlu diwaspadai terhadap bursa saham di China. Penurunan pada perdagangan hari Kamis menjadi pertanda bahwa pergerakan bursa China perlu diwaspadai.

Pertumbuhan ekonomi China sebenarnya belum bergerak memuaskan karena mengalami penurunan sejak tahun lalu. Namun kebalikannya, saham-saham dari perusahaan China justru mengalami kenaikan yang cukup besar.

Volume dan nilai perdagangan di bursa China lebih tinggi jika dibandingkan dengan bursa Amerika. Hal tersebut perlu menjadi pegangan bagi investor atau pelaku pasar untuk melakukan transaksi karena jika dilihat secara fundamental seharusnya tidak bergerak demikian.

Namun memang, saham-saham di bursa China terus menunjukkan kenaikan setelah Bank Sentral China menggelontorkan dana cukup besar sebagai langkah pelonggaran kebijakan moneter untuk memberikan stimulus kepada perekonomian. (Gdn/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.