Sukses

IHSG Menghijau, Lirik Delapan Saham Pilihan

Sejumlah data ekonomi global terutama dari Amerika Serikat dan Eropa akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang berusaha melanjutkan pola penguatan jangka pendeknya. Target resistance indeks saham terdekat di level 5.202 dan support di level 5.143. Adapun penguatan indeks saham ini ditunjang dari gerak IHSG secara teknikal mengingat IHSG bertahan di atas support hingga akhir perdagangan Kamis 4 Desember 2014.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan menguat di kisaran level 5.158-5.217 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Sejumlah sentimen yang mempengaruhi IHSG antara lain rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) seperti data initial jobless claims yang diperkirakan naik 22 ribu ke 335 ribu.

Selain itu, Eropa juga akan merilis keputusan bank sentral Eropa soal suku bunga acuan yang diperkirakan tetap di level 0,5 persen. Data pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan naik 0,1 persen ke 0,2 persen kuartal per kuartal.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, rupiah melemah akibat penguatan dolar secara global membatasi kenaikan IHSG walaupun ada sentimen positif dari harga minyak yang melemah selama ini.

Ia pun merekomendasikan akumulasi saham pilihan berkapitalisasi besar dan lapis kedua secara selektif untuk rebound bila terjadi koreksi minor. "IHSG akan berada di level support 5.156-5.105-5.070 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur dalam ulasannya, Jumat (5/12/2014).
IHSG ditutup naik 11,11 poin (0,21 persen) ke level 5.177,16 pada perdagangan saham Kamis 4 Desember 2014.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih akumulasi beli saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William merekomendasikan sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Waskita Karya Tbk untuk pertimbangan pelaku pasar. Menurut dia, rekomendasi akumulasi dalam proses koreksi dan konsolidasi untuk meredakan keadaan jenuh beli harian di saham PT Waskita Karya Tbk untuk ikut dalam pola medium uptren yang mulai naik. "Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.205," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan masuk saham WSKT di level pertama Rp 1.145, level kedua Rp 1.125, dan cut loss point Rp 1.095. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.