Sukses

IHSG Berpeluang Menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.874-5.020 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, IHSG bakal dapat tenaga imbas dari bursa regional.

"DJIA sudah 3 hari terkoreksi cukup banyak sehingga berpeluang rebound jangka pendek," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Selain itu, data neraca perdagangan China menjadi pendorong bursa Asia dengan ekspor sekitar 15,3 persen dan impor sekitar 7 persen. Meski surplus di bawah ekspektasi namun terbilang positif. Hal itu menjadi sentimen yang baik untuk IHSG.

"Faktor ini mengurangi kekhawatiran dari perlambatan ekonomi zona Eropa," kata dia.

Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah menaruh harapan terkait pelantikan presiden Joko Widodo berlangsung aman serta adanya pengumuman kabinet.

Hans memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.874-4.900 sedangkan resistance 4.974-5.020.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan berada di kisaran support 4.885-4.905 dan resistance 4.934-4.958 pada Rabu pekan ini.

Menurut Reza, laju IHSG mulai di persimpangan antara melanjutkan kenaikan maupun berbalik arah melemah. Untuk itu, diharapkan ada sentimen positif dari bursa saham global seiring dengan berlanjutnya aksi beli untuk menahan IHSG tertekan sehingga kembali melanjutkan kenaikan.

Untuk beli saham Hans merekomendasikan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk(BSDE) , PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT PP Tbk (PTPP), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO),PT Total Bangun Persada Tbk  (TOTL).

Pada perdagangan saham Selasa 14 Oktober 2014 IHSG bertengger di zona hijau yang ditutup pada level 4.922,58 naik sebanyak 9,53 poin atau sebanyak 0,19 persen. (Amd/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini