Sukses

Regional

Kilatan Petir yang Tak Pernah 'Padam' di Mesuji: Disambar 39 Ribu Kali dalam Sebulan

Data terbaru BMKG menunjukkan ribuan petir menyambar nyaris setiap hari membuat sebagian wilayah seperti Mesuji seolah diterangi kilat tanpa henti.

OlehArdi Munthe
Diterbitkan 04 November 2025, 15:08 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Ilustrasi Petir
Perbesar
Ilustrasi petir (Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Langit Lampung sepanjang Oktober 2025 nyaris tak pernah tenang. Data terbaru BMKG menunjukkan ribuan petir menyambar nyaris setiap hari membuat sebagian wilayah seperti Mesuji seolah diterangi kilat tanpa henti.

Penyaji Data Stasiun Geofisika Lampung Utara, Muhammad Adli Dzilfikra menyebut aktivitas sambaran petir bulan lalu mengalami fluktuasi tajam.

BACA JUGA:Nahas Ibu Bonceng Tiga Anaknya di Mesuji Ditabrak Pajero, 2 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:Pengendara Motor Tewas Ditabrak Minibus di Mesuji, Pelaku Kabur dari Lokasi
BACA JUGA:Kisah Tragis di Balik Bocah 6 Tahun di Mesuji Lampung Dipasung Rantai oleh Ayah Tiri

Dalam catatan BMKG, puncak sambaran petir terjadi pada 6 Oktober 2025 dengan 5.667 kali sambaran, disusul 7 Oktober (5.595 kali) dan 13 Oktober (5.041 kali).

Sebaliknya, hari-hari yang relatif tenang hanya mencatat belasan hingga puluhan sambaran saja. Misalnya 24 Oktober yang hanya mencatat 20 sambaran, dan 5 Oktober sebanyak 68 sambaran.

“Peningkatan tertinggi terjadi pada minggu pertama hingga pertengahan bulan, kemudian menurun secara bertahap hingga akhir Oktober,” ujar Adli dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, fenomena itu berkaitan erat dengan masa peralihan musim (pancaroba) yang memicu pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB), sumber utama petir.

2 dari 3 halaman

Mesuji Mendominasi

Dari seluruh wilayah Lampung, Kabupaten Mesuji mencatat rekor fantastis yakni 39.800 sambaran petir hanya dalam sebulan. Angka itu mencapai 87 persen dari total kejadian petir di seluruh provinsi.

Sementara wilayah lain seperti Tanggamus (1.219 sambaran), Pesisir Barat (680), dan Lampung Tengah (640) hanya mengalami sebagian kecil aktivitas petir.

Bandingkan dengan daerah seperti Metro (13 sambaran), Pringsewu (38), dan Bandar Lampung (110) yang relatif aman.

“Mesuji jadi pusat aktivitas petir karena intensitas awan konvektif di wilayah tersebut jauh lebih tinggi dibanding daerah lain,” terangnya.

3 dari 3 halaman

BMKG Ingatkan Warga Waspada

Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Litman mengingatkan masyarakat agar tak menganggap remeh bahaya petir, terutama di tengah cuaca yang kerap berubah cepat.

“Waspadai tanda-tanda cuaca buruk seperti awan gelap pekat, suara guntur, dan angin kencang. Hindari berada di ruang terbuka atau berteduh di bawah pohon, baliho, maupun tiang listrik,” imbaunya.

BMKG juga meminta warga mencabut peralatan elektronik saat badai berlangsung, serta menunda aktivitas di luar ruangan bagi para nelayan, petani, dan pekerja proyek.

“Dengan kesiapsiagaan bersama, risiko akibat sambaran petir bisa diminimalkan,” tutup dia.

Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lihat Selengkapnya
EnamPlus