Sukses

LIVE
Regional

Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk: 3 Jenazah Kembali Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Proses identifikasi jenazah korban Ponpes Al-Khoziny selanjutnya akan lebih banyak bergantung pada pemeriksaan DNA karena sebagian sampel yang tersisa dalam kondisi kurang baik.

OlehDian Kurniawan
Diterbitkan 10 Oktober 2025, 21:31 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Setelah 9 Hari, Basarnas Akhiri Operasi Pencarian dan Penyelamatan Korban Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Perbesar
Keputusan ini diambil setelah tidak ditemukannya lagi korban di antara puing-puing yang telah diratakan dengan tanah. (JUNI KRISWANTO/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga kantong jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada hari ke-11.

“Pada hari ini, tim DVI Polda Jatim berhasil melaksanakan identifikasi terhadap tiga kantong jenazah yang terdiri dari dua jenazah dan satu body part,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat malam (10/10).

BACA JUGA:Ponpes Al Khoziny Hormati Penyelidikan Insiden Musala Ambruk, Pastikan Kegiatan Belajar Akan Dimulai
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Siapkan Anggaran Buat Bangun Ponpes Al-Khoziny

Ia menjelaskan kantong jenazah dengan nomor post-mortem (PM) RSB B-031 teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan medis, cocok dengan nomor ante-mortem (AM) 051 atas nama Moh. Alfin Mutawakilalallah, laki-laki 17 tahun, warga Desa Lomaer, Blega, Bangkalan.

Sementara, kantong jenazah dengan nomor PM RSB B-049 juga teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi dan medis, cocok dengan AM 004 atas nama Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil, laki-laki 15 tahun, warga Dusun Tegal Gebang, Sukorejo, Bangsalsari, Jember.

Selain itu, satu body part dengan nomor PM 056.1 cocok secara DNA dan medis dengan nomor PM 030 yang telah diidentifikasi pada Rabu (8/10) sebagai Muhammad Haikal Ridwan, laki-laki 14 tahun, warga Dusun Barat Leke, Desa Sendang Dajah, Labang, Bangkalan.

“Sampai dengan hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 50 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” ujar Khusnan.

Sembilan hari pasca ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Suasana di lokasi kini tampang lengang.

2 dari 2 halaman

Update Proses Identifikasi

Ia menambahkan proses identifikasi selanjutnya akan lebih banyak bergantung pada pemeriksaan DNA karena sebagian sampel yang tersisa dalam kondisi kurang baik, sehingga memerlukan waktu lebih lama.

“Semakin lama waktu berlalu, kondisi sampel DNA semakin menurun. Kami mohon keluarga korban bersabar karena proses identifikasi memerlukan ketelitian dan waktu,” katanya.

Hingga kini, masih terdapat 14 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI Polda Jatim terus melakukan pencocokan antara data ante mortem dan post mortem untuk memastikan identitas para korban.

Infografis Ironi Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Perbesar
Infografis Ironi Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lihat Selengkapnya