Sukses

Usai Bertemu Jokowi, PSI Sebut Bakal Punya Sekolah Partai Seperti PDIP

Ketua Sekolah Partai PSI datang ke kediaman Jokowi didampingi suaminya. Tetapi, saat pertemuan berlangsung, dia hanya empat mata dengan Jokowi.

Diterbitkan 08 Oktober 2025, 11:08 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Ketua Sekolah Partai DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2023, Astrid Widayani, sowan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi di Solo pada Selasa (7/10/2025). Kehadiran Astrid yang juga Wakil Wali Kota Solo itu untuk membahas terkait konsep sekolah partai untuk kader partai belambang gajah.

Astrid didampingi suaminya yang juga anggota DPRD Solo Fraksi PSI, Sonny. Namun ketika masuk ke dalam rumah Jokowi, Astrid hanya seorang diri. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung sekitar satu jam.

Usai pertemuan itu, Astrid mengaku kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi dengan Jokowi. Pasalnya saat bertemu dengan Jokowi di Bali beberapa waktu lalu, ada pembahasan yang perlu diperdalam bersama Jokowi.

"Silaturahmi aja, silaturahmi. Kemarin sempat ketemu juga di Bali terus belum sempat ngobrol lama. Ini tadi melanjutkan obrolan kemarin saja," kata dia kepada wartawan di kediaman pribadi Jokowi pada Selasa (7/10/2025).

Wakil Wali Kota Solo itu sedikit membocorkan isi pertemuan dengan Jokowi. Yakni terkait peran anak muda dalam politik ke depan. Menurutnya, PSI sebagai partai anak muda diharapkan ke depan para anak muda tersebut mengambil peran dalam kancah politik nasional.

"Ke depan harapannya juga bagaimana anak muda bisa mengambil peran di politik. Kemudian pendidikan politik, saya sebagai kepala sekolah nanti juga diharapkan memberikan warna-warna baru tersendiri di pendidikan politik anak muda, khususnya generasi penerus Indonesia,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Konsep Sekolah Partai PSI Masih Digodok

Sebagai Ketua Sekolah Partai DPP PSI, Astrid mengungkapkan masih menyiapkan konsep-konsep untuk sekolah partai. Saat ini konsep sekolah partai yang diketuai Kaesang Pangarep itu masih digodok.

"Ya baru kami siapkan konsepnya, konsepnya baru kami matangkan juga,” ucapnya.

Dalam konsep sekolah partai yang diusung PSI, dia menegaskan bahwa konsep tersebut berbeda dengan sekolah partai yang dimiliki sejumlah partai politik di Tanah Air.

"Harus beda, karena warna dan semangatnya juga beda PSI," kata Astrid yang merupakan mantan Rektor Universitas Surakarta (UNSA).

EnamPlus