Sukses

Kabupaten Bandung Dapat Dana Hibah Air Minum Rp10,2 Miliar dari Australia, Untuk Apa?

Dana hibah dari Australia ini sudah jadi yang keempat kalinya yang diterima Kabupaten Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirta Raharja, mendapatkan dana Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK) dari Pemerintah Australia senilai Rp10,2 miliar untuk tahun 2024.

Dana hibah itu diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar Australia untuk Perubahan Iklim, Kristin Tilley, kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna, di Kantor Perumda Air Minum Tirta Raharja, Jl. Kol. Masturi Kelurahan Cipageran Kota Cimahi, Rabu (8/5/2024).

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, dana hibah tersebut jadi yang keempat kalinya yang diterima Kabupaten Bandung.

Pada tahun 2021, dana hibah berbasis kinerja dari Australia untuk Perumda Tirta Raharja mencapai Rp 720 juta. Kemudian tahun 2022 sebesar Rp435 juta, berlanjut tahun 2023 naik menjadi Rp1,7 miliar dan pada tahun 2024 kembali naik signifikan menjadi Rp10,293 miliar.

Dana tersebut diterima Pemkab Bandung melalui kas daerah.

"Saya haturkan terima kasih kepada Kedubes Australia, karena melalui program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) ini bantuan hibah berbasis kinerja kepada Perumda Tirta Raharja terus meningkat signifikan setiap tahunnya," dikutip lewat siaran pers, Kamis, 9 Mei 2024.

Dia mengklaim, dana hibah tersebut terus naik setiap tahunnya karena Perumda Tirta Raharja terus berupaya maksimal untuk memenuhi 11 indikator yang menjadi persyaratan untuk penerimaan dana hibah tersebut.

"Terima kasih juga kepada jajaran Perumda Tirta Raharja karena sudah menunjukan prestasi terbaik kinerjanya selama ini, baik dalam pelaksanaan program kerjanya, termasuk pertanggungjawabannya, sehingga setiap tahunnya terus mendapat kepercayaan dari Pemerintah Australia dalam rangka menyikapi perubahan iklim," imbuh Kang DS.

Pihaknya berharap kerja sama KIAT ini bisa berkelanjutan dan tentunya bisa lebih besar lagi dana hibah yang diterima Pemkab Bandung di masa-masa yang datang.

"Semoga apa yang diberikan Pemerintah Australia untuk Kabupaten Bandung bisa menjadikan suatu bahan dan bisa memperbaiki ekosistem dalam rangka menyikapi perubahan iklim,"ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 dari 5 Perusahaan

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, A. Teddy Setiabudi menambahkan, pihaknya merupakan salah satu dari lima Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Indonesia yang menerima dana hibah berbasis kinerja tersebut.

Namun menurut Teddy, dari kelima PDAM se-Indonesia tersebut, hanya Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang dapat memenuhi 11 indikator atau semua parameter kinerja yang ditetapkan Pemerintah Australia.

"Kami berupaya maksimal untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, agar masyarakat mendapatkan air minum yang aman," terang Teddy.

Pihaknya berterimakasih atas dukungan maksimal Pemkab Bandung khususnya Bupati Bandung, DPRD Kabupaten Bandung dan stakeholder terkait, sehingga Perumda Tirta Raharja dapat terus meningkatkan kinerja operasionalnya.

"Jadi memang, kami satu-satunya PDAM di Indonesia, yang dapat memenuhi 100 persen dari 11 indikator atau standar kinerja yang ditetapkan oleh Kedubes Australia," tandas Teddy.

Teddy menguraikan kesebelas indikator tersebut beberapa di antaranya yakni sistem pengelolaan air, kemudian standar kualitas air yang harus sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan, standar pelayanan kepada masyarakat, mekanisme komunikasi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang air minum yang aman dari PDAM, serta indikator teknis lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.