Sukses

Viral Sekelompok Pemuda Ancam Jemaah Pakai Badik saat Salat Subuh di Makassar

Polisi memastikan telah mengetahui identitas para pelaku.

Liputan6.com, Makassar - Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan sekelompok pemuda yang hendak menganiaya seorang pemuda yang sedang salat di Masjid Nur Ilham Smansa 81, Kompleks Rusun Rajawali, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok pemuda mendatangi seorang jemaah yang sedang salat subuh. Salah satu dari pemuda itu terlihat sempatbmenarik jemaah yang berada di barisan belakang dan diancam dengan sebilah badik. 

Jemaah tersebut pun berlari menyelamatkan diri ke samping imam yang sedang memimpin salat. Karena tak berhasil menganiaya jemaah itu, para pemuda itu pergi meninggalkan masjid. 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dari informasi yang diterima Liputan6.com, insiden itu terjadi pada saat salat subuh, Selasa (19/3/2024). 

"Jadi, setelah kejadian dan tadi pagi sempat viral. Setelah mendapat informasi, kami langsung salat berjamaah di masjid tempat kejadian," kata Ngajib, Rabu (20/3/2024). 

Dalam kesempatan tersebut, Ngajib memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kejadian itu. Ia juga berharap agar kejadian serupa tak terulang lagi. 

"Tentunya juga diberikan pembinaan dan perhatian kepada anak-anak, jangan sampai (terjadi hal-hal yang tidak diinginkan)," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Kejar Para Pelaku

Ngajib menjelaskan bahwa hingga saat ini korban tersebut belum melapor kepada pihak kepolisian. Namun Ngajib memastikan bahwa jajaran Polrestabes Makassar tetap menyelidiki insiden itu. 

"Untuk kejadian itu, sampai sekarang belum ada laporan, korban bukan orang situ, sampai sekarang kita belum tahu siapa korbannya," jelasnya. 

Ngajib bahkan memastikan bahwa pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku. 

"Untuk pelakunya sendiri, kami sudah mengetahui identitasnya, nama dan tempatnya yang saat ini dalam pengejaran," pungkasnya.

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.