Sukses

Aksi Damai Ratusan Orang Berbusana Hitam di Pekanbaru, Tolak Sabotase Pemilu

Ratusan orang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Riau gelar aksi damai mendukung pelaksanaan pemilihan umum yang damai dan melahirkan pemimpin yang pro-rakyat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan orang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Riau (ARR) gelar aksi damai mendukung pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di depan Tugu Perjuangan, Jalan Diponegoro. Mereka menggelar aksi damai terkait adanya keinginan Pemilu 2024 dibatalkan.

Menggunakan seragam serba hitam, massa mendukung pelaksanaan Pemilu damai, aman dan tidak memecah persatuan bangsa. Mereka juga menolak segala upaya yang berusaha menggagalkan pesta demokrasi.

"Kami menolak adanya upaya sabotase Pemilu yang dilakukan sekelompok orang," kata koordinator aksi, Muhammad Fauzan, Senin petang, 12 Februari 2024.

Massa dalam aksinya membawa sejumlah spanduk dan poster dukungan terhadap hari pencoblosan pada 14 Februari nanti. Tak ketinggalan dibawa foto Presiden Joko Widodo.

Menurut massa aksi, Pemilu merupakan upaya memilih estafet kepemimpinan negara untuk 5 tahun ke depan. Masyarakat diajak berpartisipasi aktif untuk menentukan nasib bangsa ke depannya.

"Pilihlah pemimpin yang hebat dan pro terhadap rakyat," seru Fauzan.

Dalam orasinya, Fauzan mengajak masyarakat Riau tidak melewatkan kesempatan menyalurkan hak suara di tempat pemungutan suara (TPS). Masyarakat diminta memilih calon yang membela kepentingan nasional.

"Kemudian melanjutkan program yang pro rakyat," ujar Fauzan.

Fauzan menyerukan pemimpin yang terpilih nanti tetap melanjutkan program Presiden Joko Widodo. Pasalnya, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu memiliki program pro-rakyat.

Aksi damai ini berlangsung sekitar satu jam. Orasi dilakukan secara bergantian dan massa membubarkan diri secara tertib tanpa mengganggu arus lalu lintas.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.