Sukses

Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Kepulauan Talaud

Dia menjelaskan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, dan Laut Maluku bagian utara.

Liputan6.com, Talaud - Intensitas curah hujan yang kian meningkat dalam beberapa pekan terakhir ini, berdampak pada tinggi gelombang di sejumlah perairan wilayah Sulut. Salah satunya adalah perairan Kepulauan Talaud yang mencapai hingga empat meter.  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai tinggi gelombang empat meter di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 19 Desember 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung Ricky D Aror, Minggu (17/12/2023).

Ricky mengatakan, pola angin dominan bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar empat hingga 20 knot.

Dia menjelaskan tinggi gelombang antara 1,25 hingga 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, dan Laut Maluku bagian utara.

“Tinggi gelombang 2,5 hingga empat meter  berpeluang terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Talaud,” ujarnya.

Dia berharap, warga mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Ricky mengatakan, untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Selain itu, kapal feri memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," kata Ricky memungkasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.