Sukses

Media Luar Griya Jadi Format Iklan Favorit Gen Z, Ini Langkah AMG

Berdasarkan studi global yang dilakukan Kantar Millward Brown, media luar griya atau OOH merupakan format iklan terfavorit di kalangan milenial dan gen Z.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat di usia 17 tahun, Alternative Media Group (AMG) memperbarui pilar bisnisnya. Pembaruan ini menjadi dasar pengembangan produk dan layanan yang meliputi, media luar griya,ad tech, dan creative experience.

Menurut CEO sekaligus pendiri AMG, Davy Makimian, pandemi mengakselerasi dan membuat perusahaan bertransformasi.

“Baik dengan inovasi teknologi maupun melakukan berbagai bentuk kolaborasi dengan perusahaan global guna menegaskan posisi AMG sebagai perusahaan media berbasis teknologi dan data, atau kami menyebutnya AMG 5.0,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan studi global yang dilakukan Kantar Millward Brown, media luar griya atau OOH merupakan format iklan terfavorit di kalangan milenial dan gen Z. Sebagai digital native, 63 persen dari mereka memasang ad blocker di gadget-nya untuk menghindari iklan online karena dianggap mengganggu. Sebaliknya kelompok demografi ini dapat menerima iklan OOH dalam kondisi terbaiknya, bahkan sebagai pengalih perhatian yang menarik.

Kondisi terbaik sebuah iklan yang dimaksud adalah ketika penggarapan kreatif iklan OOH menawarkan materi kreatif iklan yang kuat, relevan, lucu, atau menciptakan kisah yang menarik dan mempersonalisasikan pengalaman unik. Di sinilah peran inovasi teknologi content management system (CMS) pada OOH dibutuhkan untuk mendukung dan memberi keleluasaan kreativitas serta kemampuan kepada brand/pengiklan dalam mewujudkan hal tersebut.

Salah satu contoh konsep yang terbukti mampu menarik perhatian kelompok demografi tersebut adalah penggabungan konten ilusi 3D anamorfik dan penggunaan interaksi 2 videotron atau lebih (echo vision).

Memastikan konsistensinya dalam berinovasi, AMG telah mengembangkan CMS sendiri. “Selain untuk memudahkan operasional ribuan D/OOH yang kami miliki, inovasi CMS mampu menjawab kebutuhan klien untuk menghadirkan iklan yang lebih relevan dan mampu meningkatkan keterlibatan target audiens, sehingga terlihat menonjol di tengah lanskap OOH yang semakin padat,” ucap Davy.

Satu lagi langkah besar yang diambil di tahun ini demi melebarkan sayap bisnisnya yakni dengan merambah ke dunia hiburan. AMG telah resmi memegang intellectual property rights untuk Indonesia dari sebuah perusahaan hiburan terkemuka Korea Selatan yang telah meraih pengakuan di kancah musik internasional. Hal ini menempatkan AMG sebagai bagian dari sebuah perhelatan besar yang akan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan yang dijadwalkan akan berlangsung di tahun depan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.