Sukses

Waspadalah Sopir Ambulans, Maling Spesialis Katalis Knalpot Mengincar

Pelaku mengawali aksinya dengan pura-pura minta bantuan mengambil pasien.

Liputan6.com, Semarang - Panggilan darurat sengaja disediakan guna mempercepat saat pasien atau keluarga pasien memerlukan mobil ambulans untuk diantar ke rumah sakit atau sebaliknya. Namun ada tiga pemuda yang memanfaatkan kemudahan itu untuk mempermudah aksinya menjadi maling.

Mengawali aksinya dengan minta tolong karena keadaan darurat untuk mengantar pasien ke rumah sakit, pencuri gabungan dari tiga kabupaten yakni Semarang, Magelang dan Grobogan melancarkan aksinya.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM, dalam keterangan pers, Jumat (17/11/23) mengungkapkan, pemanfaatan panggilan kedaruratan ambulans oleh tiga pencuri terungkap setelah polisi menangkap tiga maling Katalis Knalpot (Catalytic Converter) spesalis target mobil ambulan tersebut.

Tiga maling itu ditangkap dan hampir dihakimi warga yang marah.

Kasat Reskrim Polres Semarang AKP M. Aditya Perdana S.Tk, SIK, menjelaskan karena alasan kondisi darurat, bantuan ambulan diberangkatkan ke lokasi yang dituju.

"Peran ketiga tersangka berbeda beda, SH dan CD sebagai pencari korban (ambulans) untuk dimintai tolong jemput pasien. Setelah mendapat Korban, SH dan CD membawa ambulans beserta sopirnya ke daerah Pasar Sapi Bawen," katanya.

Sesampainya di Pasar sapi mengajak driver untuk berhenti makan, saat makan CD beralasan meminjam ambulans untuk menjemput pasien di daerah Karangjati, dengan jaminan SH ditinggal.

AKP Aditya kembali menjelaskan bahwa setelah ambulans tersebut dibawa, di daerah Ngrawan sudah menunggu HS. CD lalu menyerahkan ambulans tersebut untuk dieksekusi.

Namun belum selesai melepas katalis knalpot, aksi CD dan HS diketahui masyarakat. 

"Ketiga pelaku mengaku sempat eksekusi mobil ambulans milik Pemerintah Desa Krincing Kab. Magelang. Dan ketika ketahuan ambulans yang disasar milik Pemdes. Giriwetan Kab. Magelang," kata Kasat Reskrim. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.